Tuban – Warga Kabupaten Tuban yang tergabung dalam paguyuban ojek online menggelar aksi unjuk rasa karena kecewa dengan pernyataaan Capres Prabowo Subiyanto. Massa menuntut permintaan maaf dari Prabowo karena dianggap telah menghina pekerjaan tukang ojek.
Massa yang berjumlah sekitar 102 orang melakukan konvoi dari pangkalan menuju bundaran Patung Letda Sutjipto di perempatan ruas jalan Pantura Tuban sejauh 2 km, mereka menggunakan seragam jaket kebanggaan warna hijau dibalut list hitam.
Setelah melaksanakan konvoi di sejumlah ruas jalan dalam kota Tuban sampailah di tempat yang dituju yaitu di bundaran patung, massa langsung menggelar orasi. Mereka menuntut permintaan maaf dari Prabowo atas penyataannya yang telah menyakiti perasaan para ojek online.
“Pekerjaan driver ojek Online adalah halal, kami mengkais rejeki dengan cucuran keringat dan demi anak istri kami di rumah. Jadi jangan hina profesi kami,” teriak korlap aksi, Fitra Rahmadani yang di ssambut dengan teriakan oleh seluruh pengunjuk rasa yang hadir, Sabtu (24/11/2018).
Mereka juga berorasi sembari membentangkan sejumlah poster di antaranya ‘Kami menuntut Prabowo meminta maaf secara publik’, ‘Jangan hina kami, ojol cari nafkah halal, Prabowo harus minta maaf’, dan ‘Kami Bekerja Halal, Bukan Mengemis’.
“Warga ojol Tuban tersakiti oleh ucapan Pak Prabowo. Ini aksi spontanitas tanpa ada rekayasa politik,” jelas Ketua Paguyuban Driver Online Ronggolawe (DOR) Tuban, Yuni Novianto kepada wartawan.
Aksi unjuk rasa pun berlangsung tertib dan mendapatkan penjagaan dari aparat kepolisian. Kapolres Tuban dengan didampingi Kasat Lantas dan kasat Sabharapun turun langsung untuk pantau anak buahnya agar unras berjalan aman dan tertib serta lancar.
Pelaksanaan aksi unjuk rasa oleh Driver Ojek Ronggolawe ( DOR ) yang diketuai oleh Yunri Novianto berlangsung dari pukul 09.00-10.00 WIB dan tidak sampai menimbulkan kemacetan lalu lintas karena dibawah kawalan petugas dari Polres Tuban.
Setelah selesai menyampaikan aspirasinya para driver on line pun membubarkan diri dengan tertib.(waf/MP)