Bojonegoro, mediapantura.com – Tragis nasib yang dialami perempuan bernama Nurul Fitria (25) sesuai KTP (Kartu Tanda Penduduk) warga Dusun Trasah RT.005 RW.001 Desa Bayemgede, Kecamatan Kepohbaru, Kabupaten Bojonegoro, yang tinggal bersama suaminya di Dusun Pagak Desa Sugihwaras RT.040 RW.006 Kecamatan Kepohbaru harus meninggal dunia dengan mengenaskan setelah dilindas oleh kereta api, Minggu (29/12/19).
Dari data yang di himpun media ini menyebutkan bahwa kejadian di Penyeberangan rel kereta api tanpa palang pintu ini di Km 148+7/8 Jalur hulu turut Dusun Grenjeng Desa Sraturejo Kecamatan Baureno, sekitar jam 12.00 WIB.
Kapolsek Baureno AKP Marjono menyebutkan bahwa dari hasil keterangan saksi saksi bernama Sahidan selaku Security Stasiun Kereta Api Di Kecamatan Baureno mendapatkan laporan dari seseorang bernama Didik selaku Masinis Kereta Api barang LIMAS PRIUK CARGO Nomor : 2524, Nomor Loko : CC 2061510, Rangkaian 30 GD, tonase 1379 Ton, dengan Masinis bernama Didik warga Perum Pasar Pjka Turi Surabaya.
“Dari laporan tersebut menyebutjan bahwa ada sesorang sengaja tidur diperlintasan Kereta Api tanpa palang pintu Km 148+7/8 Jalur hulu turut Dusun Grenjeng Desa Sraturejo Kecamatan Baureno,” Kata Kapolsek Baureno.
Masih Menurut AKP Marjono, mengetahui kejadian tersebut, Sahdan melapor ke Polsek Baureni dan melakukan pemeriksaan lokasi ternyata benar ada seorang perempuan bernama Nurul Fitria dalam keadaan meninggal dengan mengenaskan setelah ditabrak Kereta Api.
Dari informasi yang dikumpulkan Polisi bahwa sebelumnya korban tersebut sering mencoba untuk melakukan bunuh diri di Rel kereta Api namun hal itu sering diketahui warga sehingga perbuatan korban tersebut dibatalkan.
Kemudian petugas Kepolisian melakukan evakuasi terhadao mayat korban, dan selanjutnya jenazah korban tersebut dibawa ke RSUD Sosrodoro Djatikusumo Bojonegoro untuk di mintakan Visum et Repertum, dan kemudian diserahkan ke Pihak Keluarga untuk dikebumikan.(red)
