Bojonegoro, mediapantura.com – Dalam rangka merawat budaya serta sebuah bentuk syukur. Pemkab menggelar Festival Bengawan di desa Pilanggede, Balen pada Sabtu (09/11). Festival yang diselenggarakan di tepian bengawan ini dihadiri oleh Bupati, Wakil Bupati, Sekda beserta jajarannya, Forkopimcam serta Kepala Desa se kecamatan Balen. Masyarakat Balen pun menyambut festival ini dengan sangat antusias ditunjukan dengan turut memadati lokasi. Masyarakat setempat melakukan aksi ruwat serta rawat Bengawan melalui festival ini, melalui salah satu rangkaian acara yaitu Resik Bengawan. Resik Bengawan merupakan bentuk ucapan rasa syukur atas segala kelimpahan sumber daya air dengan cara menjaga serta membersihkannya kembali, sehingga kita tidak hanya mengeksploitasi alam saja namun juga harus merawat.
Hal ini juga disampaikan oleh Bupati Bojonegoro, bahwa Festival Bengawan merupakan bagian dari pengejawentahan dan rasa syukur semua pihak. Maka sudah selayaknya kita harus melakukan ruwat dan rawat Bengawan Solo diwujudkan sebagai bentuk rasa syukur. “Kita melakukan ada rawat dan ruwat Bengawan Solo yang telah memberikan kelimpahan sumber daya air kepada kita. Keharmonisan serta kerukunan dan dengan semangat kegotong royongan akan menumbuhkan semangat pula untuk kita semua.”, Pungkas Bupati dalam sambutannya.
Perwakilan tim creative menyampaikan bahwa pihaknya mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah aktif turut serta membantu selama proses. Festival Bengawan kali ini adalah yang pertama digelar di wilayah timur Bojonegoro maka dari itu segala persiapan pun dimaksimalkan. “Kita disini ingin menjaga lingkungan Bengawan Solo. Saya berharap semua yang kita lakukan dapat berkontribusi untuk membangun bojonegoro.”, Ujar perwakilan tim creative selaku panitia acara.
Festival Bengawan yang ke-6 ini mengambil tema “Bengawan Kita”. Acara ini juga dirangkai dengan Launching Taman Pinggir Gawan Desa Pilanggede. Festival berlangsung selama dua hari (08/11- 09/11) dengan berbagai rangkaian acara didalamnya, diantaranya Resik Bengawan, pameran, reog jaranan, melukis gerabah, lomba perahu hias serta pertunjukan wayang satri.(red)