Jakarta, mediapantura.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengusulkan nama Kabareskrim Polri Komjen Pol Idham Azis sebagai calon tunggal Kapolri ke DPR RI menggantikan Tito Karnavian pada Rabu (23/10/2019).
“Pengganti Kapolri sudah kami ajukan hari ini ke DPR. Pak Idham Azis,” kata Jokowi.
Idham merupakan salah satu perwira tinggi (Pati) Polri yang punya segudang prestasi, berbagai jabatan di Korps Bahayangkara pun pernah ditempati hingga ke kursi Kepala Bareskrim Polri.
Selain karirnya cemerlang, Idham juga sering dilibatkan dalam tim satuan tugas untuk mengungkap perkara-perkara yang menjadi sorotan publik karena punya latar belakang sebagai reserse dan anti teror.
Pada Desember 2001, Idham jadi anggota Tim Kobra untuk menangkap Hutomo Mandala Putra alias Tomi Soeharto di bawah pimpinan Tito Karnavian. Saat itu, Idham bertugas di Unit Harda Polda Metro Jaya.
Selain itu, Idham juga ikut menumpaskan otak bom Bali Dr Azhari di Batu, Malamg pada 2005. Saat itu, Idham menjabat Kepala Unit Riksa Subden Investigasi Densus Polri.
Lagi-lagi, Idham kerja bareng Tito dan tim lain di antaranya Petrus Reinhard Golose, serta Rycko Amelza Dahniel dan lainnya. Mereka mendapat kenaikan pangkat luar biasa dari Kapolri saat itu Jenderal Sutanto.
Usai berhasil melumpuhkan otak bom Bali Dr Azhari pada 9 November 2005, Idham kembali mendampingi Tito terbang ke Poso, Sulawesi Tengah untuk menuntaskan kasus mutilasi tiga gadis Kristen.
Selanjutnya, Idham juga ikut menumpaskan dua teroris kelompok Santoso di Poso, Sulawesi Tengah. Saat itu, Idham menjabat sebagai Kapolda Sulawesi Tengah.
Saat menjabat Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Idham berhasil mengungkap pelaku kasus pembunuhan dan sodomi 14 anak jalanan yang ditangkap pada 9 Januari 2010.
Saat jadi Kapolda Metro Jaya, Idham mengungkap kasus penyeludupan narkotika jenis ganja seberat 1,3 ton dari Aceh ke Jakarta dan penyelundupan satu ton sabu-sabu 1 ton dari Taiwan di Anyer, Banten.
Selain itu, Idham juga berhasil menjaga situasi keamanan dan ketertiban menjadi kondusif dan aman saat Jakarta sebagai tuan rumah perhelatan Asian Games 2018.
Kemudian, Idham terlibat juga dalam operasi camar maleo bersama TNI untuk menangkap kelompok teroris Santoso di wilayah pegunungan Poso, Sulawesi Tengah pada awal tahun 2015.