Blora, mediapantura.com – Demonstrasi atau aksi masa baik dari mahasiswa dan masyarakat yang akhir-akhir ini sering digelar di kota besar seluruh wilayah Indonesia, diantisipasi dengan serius oleh pihak keamanan.
Polres Blora, Polda Jateng juga menyiapkan dan melatih puluhan pasukan Polwan agar siap diterjunkan bertugas menjadi negosiator untuk meredam aksi demonstran. Para polwan ini disiagakan untuk menjadi tim negosiasi dan juga memberikan pesan-pesan Kamtibmas kepada para demonstran.
Kapolres Blora Antonius Anang S.I.K, M.H melalui Kasat Sabhara AKP Sutarjo disela-sela kegiatan latihan mengatakan, polwan dipersiapkan untuk mengamankan massa, khususnya massa wanita. Selain itu, dikatakanya, sebelum pengunjuk rasa dikawal oleh anggota dalmas, pihaknya berupaya meredam emosi demonstran.
“Mereka diterjunkan sebagai negosiator untuk meredam emosi para demonstran dengan pengalihan perhatian agar demonstrasi berjalan damai dan tertib,” ujarnya. Sabtu (28/9) pagi.
Kasat Sabhara mengatakan, bila eskalasi demonstrasi semakin meningkat, dan terjadi kericuhan, polwan ditarik mundur dan digantikan anggota dalmas. Mengenai personel yang diturunkan untuk berhadapan langsung dengan demonstran. Hal tersebut disesuaikan telah menjadi SOP Kepolisian dalam menghadapi aksi massa para demonstran.
“Sebanyak 30 polwan dari gabungan berbagai satuan fungsi, dilatih untuk berani menghadapi masa yang notabennya didominasi laki-laki.” Tambah AKP Sutarjo.
Salah Satu komandan negosiator Polwan Iptu Lilik Widyastuti, mengatakan persiapan menghadapi para demonstran sudah dilakukan dengan menyiapkan fisik dan mental. Bila eskalasi menaik, tim negosiasi dari polwan seperti dirinya mundur diganti oleh personil negosiator dari Polki.
Selain dengan persiapan mental, Iptu Lilik mengatakan, sudah mempersiapkan fisik yang prima agar selalu siap dalam kondisi demonstrasi yang pastinya menguras tenaga.
Dirinya juga menambahkan bahwa Polwan selain jadi negosiator juga sebagai tenaga Kesehatan Lapangan untuk membantu jika ada personil Polri yang terluka maupun para demonstran.
“Selain kita dilatih untuk pintar bernegosiasi, kami juga berlatih untuk membantu menangani korban demo, baik dari aparat keamanan maupun dari masyarakat atau mahasiswa,” jelasnya.
Tim negosiasi Polwan juga sudah mempersiapkan diri bila digoda dan diganggu oleh para demonstran.
“Kita di sini menjalankan tugas dengan profesional. Dengan harapan kehadiran kami mampu memberi dampak sejuk jika terjadi aksi demo,” pungkas Iptu Lilik.