Blora, mediapantura.com – Sekilas sosok anggota Polri dari satuan lalu lintas Polres Blora, Polda Jateng ini terlihat biasa saja seperti anggota polri pada umumnya. Namun ditengah kedisiplinan dalam menjalankan tugas sebagai abdi negara, Brigadir Puguh Agung Dwi Pambudi Utomo, S.H yang bertempat tinggal di Dusun Kidangan, Kelurahan/Kecamatan Jepon, Blora adalah seorang pelopor penididikan untuk anak-anak difable.
Kepedulian yang tinggi untuk pendidikan anak difable ini membuat Brigadir Puguh memperoleh penghargaan dari Kapolres Blora AKBP Antonius Anang, S.I.K, M.H dalam tasyakuran HUT Korp Lalu Lintas ke-64 yang digelar di Pasar Sido Makmur Blora.
“Apa yang dilakukan Brigadir Puguh ini sangat mulia, bisa menjadi contoh bagi anggota Polri lain untuk peduli dengan masyarakat disekitarnya. Penghargaan ini sebagai pemacu semangat Brigadir Puguh dalam melaksanakan tugas dan kegiatan sosialnya,” kata Kapolres, Rabu (25/09).
Jarak yang mencapai 36 km dari rumahnya tak mematahkan semangat pengabdian untuk mengajar anak-anak difable secara gratis. Usai menjalankan tugas dipelayanan SIM Satuan Lalu Lintas Polres Blora dirinya langsung menuju rumah yayasan difable tersebut. Dirinya bahkan turut mengajar langsung 35 anak difable dirumah Yayasan Insan Mandiri, Kecamatan Randublatung, Blora.
“Setiap hari Sabtu dan Minggu selesai bertugas saya langsung ke Yayasan Insan Mandiri Randublatung untuk mengajarkan anak-anak difable keterampilan dan seni melukis guna melatih kreatifitasnya,” Ungkap Brigadir Puguh.
Tak hanya menjadi tenaga relawan, ternyata dirinya juga menjadi salah satu pelopor berdirinya yayasan difable Insan Mandiri di tiga Kecamatan wilayah Kabupaten Blora Selatan.
Yakni di Kecamatan Randublatung, Kedungtuban dan Kradenan bersama pemilik yayasan Hariyanto.
Meski awalnya takut dengan Polisi, dengan kesabarannya anak-anak difable menerima Brigadir Puguh menjadi sosok Polisi sahabat bagi anak difable untuk belajar bersama. Meski dengan fasilitas dan dana yang minim, Brigadir puguh rela mengeluarkan uang milik pribadinya untuk keberlangsungan pendidikan anak difable.
“Sejak setahun setengah lalu awal berdirinya Yayasan Insan Mandiri, Pak Puguh selain memberikan semangat moril juga membantu dalam hal materil. Kami merasa sangat berterimakasih dan terbantu,” ucap Hariyanto.
Brigadir Puguh menjadi penyebar asa semangat bagi kemajuan pendidikan untuk anak-anak difable dengan meluangkan waktu berbagai ilmu dan keceriaan bersama. Menurutnya, anak-anak difable memiliki hak yang sama di dunia pedidikan karena mereka juga punya masa depan.(ar/red)