Bojonegoro, mediapantura.com – Sekitar 160 orang warga Desa Ngampel, Kecamatan Kapas, Bojonegoro, kembali melakukan aksi unjuk rasa damai ke kantor Bupati Bojonegoro, Kamis, (29/8)
Masa yang datang dengan bejalan kaki dari lokasi pasar Desa Ngampel itu berbaris sambil membentangkan span bertuliskan ” Petisi Rakyat Desa Ngampel Pada Bupati Bojonegoro, Hj. Anna Muawanah ” terbitkan ijin pasar Desa Ngampel.
Sebelum datang ke Kantor Bupati Bojonegoro, massa terlebih dahulu mendatangi kantor Mal Pelayanan Publik, di jalan Veteran, Bojonegoro.
Perwakilan Pemkab, Asisten l Bupati Bojonegoro, Djoko Lukito, yang menemui massa unjuk menyatakan bahwa Pemkab telah melakukan kajian izin yang diajukan Pemdes Desa Ngampel. Untuk kemudian diajukan ke Bupati untuk dimintakan persetujuan pemanfaatan tanah Desa untuk bangun guna serah pasar. “Sabar pak kita tunggu hasilnya dari Bupati, semoga bupati berkenan menandatangani,” ujar Djoko Lukito.
Kepala Desa Ngampel, Pudjianto, mengatakan akan menunggu turunnya izin selama satu minggu ke depan. “Jika dalam satu minggu izin tidak turun ( terbit ) maka kami akan berunjuk rasa kembali dengan menutup akses jalan lokasi sumur minyak Pertamina,” bebernya.
Pujianto bila dirinya ingin segera suratnya diterbitkan.”Kami dan warga sudah capek, dan jangan salahkan kami, jika izin tidak tetap tidak diturunkan maka warga akan unjuk rasa menutup sumur minyak,”tegas Pudjianto. (top/red)