Bojonegoro, mediapantura.com – Sampai saat ini belum ada titik temu antara Dinas Perhubungan (Dishub) dengan Paguyuban Karya Muda Ledok (PKMP) tekait parkir di seputaran pasar kota Bojonegoro.
Hal itu diketahui, meskipun pihak dishub pagi tadi, Senin (5/8) mengadakan pertemuan dengan pihak PKMP di Kelurahan Ledok Wetan.
Kegiatan pertemuan yang berlangsung sekitar pukul 09.30 Wib sampai dengan sekitar pukul 11.00 Wib masih belum ada sebuah keputusan. Termasuk masukan dari PKMP masih ditampung oleh pihak Dishub guna disampaikan ke Bupati dan DPRD Bojonegoro.
Kepala Dishub Adie Widjaksono saat dikonfirmasi mediapantura.com mengatakan, jika pertemuan ini mestinya bukan atas nama kelompok tetapi atas nama warga Bojonegoro.
“Pihaknya telah menawarkan sebuah solusi, yakni perkrutan Tenaga Harian Lepas (THL) dengan gaji per bulan kurang lebih 1,5 juta,” tuturnya Senin (5/8/19).
Ditegaskan nantinya yang direkrut untuk juru parkir adalah semua masyarakat Bojonegoro bukan personal golongan, tentu saja harus memenuhi persyaratan salah satunya usia maksimal 58 tahun dengan pendidikan minimal SD atau dengan kejar paket.
Namun penawaran solusi dari Dishub belum dapat diterima oleh pihak PKMP, sebab anggota PKMP masih berkenan agar dilaksanakan pelelangan saja.
“Melalui lelang maka Pemerintah Kabupaten (Pemkab) tidak akan merasa terbebani tetapi akan terbantukan yakni mendapat pemasukan Pendapatan Asli Daerah (PAD),” ungkap yang hadir.
Sementara itu, dengan tidak ada titik temu ini pihak Dishub akan terus mengadakan dialog lagi kepada mereka sampai tercapai kesepakan antar kedua belah pihak. (Rico/waf)