Hearing Antara Forum Pegawai Tidak Tetap (PTT) Kesehatan Dengan Komisi C DPRD Kabupaten Bojonegoro

Bojonegoro – Bertempat di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Bojonegoro, telah dilaksanakan kegiatan Hearing antara Forum Pegawai Tidak Tetap (PTT) Kesehatan dengan Komisi C DPRD Kabupaten Bojonegoro dan Instansi terkait, sebagai Korlap dari Forum PTT Kesehatan Bojonegoro Dr. Neny Nulayli dengan jumlah peserta – + 75 orang yang terdiri dari Dokter Umum, Dokter Gigi, Bidan Desa /Dukuhan dan Perawat. Pada hari Kamis, (20/12/2018), Sekira pukul 13.20 Wib.

Kegiatan hearing tersebut di hadiri oleh Ketua DPRD Kabupaten Bojonegoro Sigit Kushariyanto, Ketua Komisi C DPRD, Anggota Komisi C DPRD Sutikno dan Wawan, Kepala Dinas Kesehatan Ninik Susmiati, Sekretaris BKPP Kusaeni, Forum PTT terdiri dari Dokter, Bidan dan Perawat.

Ketua DPRD Sigit Kushariyanto menyampaikan bahwa, mengucapkan selamat datang kepada semua yang hadir dalam kegiatan ini yaitu para Forum PTT Kesehatan Kabupaten Bojonegoro,

“Kami sebagai Wakil dari rakyat akan menjembatani apa yang menjadi tuntutan dari PTT Kesehatan ini,” kata Ketua DPRD.

Selanjutnya, juru bicara dari perwakilan Perawat PTT Bojonegoro, Zaenal Arifin, dari UPTD/Pos Ndrokilo Puskesmas Kedungadem menyampaikan aspirasinya, mengucapkan terima kasih kehadiran kami disini telah disambut oleh ketua DPRD Bojonegoro, terima kasih juga kepada BKD juga terima kasih kepada Kadinkes Bojonegoro,

“Kami sebelumnya belum permh melakukan kegiatan sepertti ini dikarenakan memang kami tugasnya melayani masyarakat yang membutuhkan, jadi apabila ada kekurangan kami meminta maaf,” ungkap Zaenal Arifin.

Sementara itu, Forum PTT Keshetan ini dibentuk oleh pegawai tidak tetap terdiri dari Dokter, Dokter Gigi, Bidan serta Perawat dan terkait UU no. 25 th 2018 yang mengatur jabatan Dokter/Dokter Gigi, Bidan dan Perawat yang umurnya 40 tahun dan dari surat edaran 446/773/SJ bahwa pengangkatan pegawai tidak tetap diangkat menjadi pegawai negeri di daerah.

Menurutnya, bahwa kehadiranya disini dengan adanya keinginan semua yang mewakili Dokter, Dokter Gigi, Bidan serta perawat di daerah Bojonegoro ini untuk diusulkan kepusat yang notabene kami sebagai PTT untuk diangkat menjadi pegawai negeri.

Dalam tuntutan Forum PTT Kesehatan, harapanya bisa sebagai PTT Kesehatan supaya minta di akui keberadaanya dan memberikan tunjangan yang layak bagi PTT Kesehatan daerah juga tercover dalam BPJS serta diterbitkanya NRPTT kepada tenaga tidak tetap dari payung hukum yang jelas kepada PTT dgn mengusulkan Dokter Umum, Dokter Gigi, Bidan dan Perawat sebagai CPNS di lingkup Pemkab Bojonegoro.

Dari perwakilan Dokter Umum Neny Nulaily, menurutnya perwakilan dari dokter yang meiluti Dokter Umum atau Dokter Gigi untuk diupayakan dan diusulkam ke pusat agar masih menyandang PTT agar bisa diangkat menjadi pegawai negeri dikarenakan umurnya memang sudah melampaui batas.

Untuk perwakilan Bidan PTT Bojonegoro, Sumiyati yang dari Puskesmas Bangeran, Desa Bobol, Kecamatan Sekar, berharap kita semua yang masih menjadi PTT agar kirannya semua bisa diperjuangkan untuk jadi yang lebih baik kedepannya.

“Kami sudah melakukan yang terbaik dalam hal bekerja kami sudah melakukan semua upaya meskipun itu sangat susah dan kami juga yang memegang progam,” terang Sumiyati.

Perwakilan Dokter Gigi Dr. Fahar Hadinda dari PKM padangan, juga berterima kasih atas tannggapan dari Bapak Ibu baik dari DPRD atau Komisi C serta Ibu Kadinkes yang mana menurutnya sangat senang dengan apa yang akan diberikanya semua untuk kedepannya lebih baik, serta dirinya berharap bahwa NRP PTT berubah menjadi NIP itu akan menjadi suatu jaminan kelayakanya kedepan atau memudahkanya.

“Kami harap persoalan terkait syarat harus menjadi CPNS adalah salah satunya faktor umur, dimana dengan masa kerja kami akan terbentur akan adanya regulasi tersebut, juga akan mempersulit kami yang mungkin usianya sudah tidak semestinya,” ujar Dr. Fahar

Adapun jawaban jawaban sudah di jawab oleh perwakilan masing masing, salah satunya jawaban dari Ketua DPRD Kabupaten Bojonegoro, Sigit Kusharianto yang mana dirinya berupaya telah memebrikan jaminan untuk PTT yakni dengan berupaya memberikan jaminan kesehatan untuk rekan rekan semua disini agar rekan rekan dalam bekerja bisa merasa tenang dengan segala tuntutan pastinya akan menguras tenaga dan fikiran.

“Tetapi kami juga masih memikirkan terkait jumlah keuangan yang ada serta kami juga telah mengusulkan terkait dengan UMP yakni Rp. 1.900.000 yang dengan jumlah tersebut untuk wilayah Bojonegoro sudah sangat tinggi, dan kami harapkan semua rekan rekan PTT yang mau menyampaikan aspirasinya jangan malu malu DPRD siap menerima jenengan dan memperjuangkannya. (Ras/MP)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *