Kecamatan Temanyang, Seorang Nenek Nekad Ahkiri Hidupnya Dengan Gantung Diri

Bojonegoro – Seorang perempuan warga Kecamatan Temayang, Desa Pancur gantung diri di pohon pekarangan rumah miliknya, dan di duga mengalami depresi berat dan di tenggarai mengindap pikun.

Sapaan warga tersebut, adalah Mbah KASMI (85), Desa Pancur Kecamatan Temayang, dilaporkan gantung diri dengan seutai tali mengikat pohon pekaranganya.

Sebelumnya Mbah Kasmi di infomasikan, hidup sebatang kara dan numpang kepada anak menantu, dikarenakan anaknya sendiri sudah meninggal dunia, dan dalam 3 bulan ini Mbah Kasmi juga pernah mau melakukan percobaan bunuh diri, namun diketahui orang kampung sehingga tidak jadi.

Selain itu, keterangan saksi bernama Paijo, bahwa pada hari sabtu tanggal 03 Nopember 2018 sekira pukul 20.00 Wib, korban sudah tidak ada di rumah dan sebelumnya 5 bulan yang lalu korban juga sudah berpamitan ke tetangga kalau akan gantung diri.

“Saya tidak menyangka, sekira jam 05.00 wib pas hari Minggu tanggal 04 Nopember 2018 ini, diketahui korban sudah gantung diri di pekarangan miliknya,” ungkap Paijo.

Menurut data yang di terima oleh wartawan Media Pantura ciri-ciri korban sebagai berikut, panjang mayat 155 cm, memakai baju kemeja warna merah muda denga potongan rambutnya putih di ikat dengan karet dan korban memakai jarik juga iperkirakan korban sudah meninggal 2 jam lebih dari saat diketahui keluarga, kedua kaki korban menempel di tanah kemudian korban mengeluarkan air kencing dan kotoran pada duburnya. (Gok/MP)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *