Bojonegoro, mediapantura.com – Sejumlah Relawan Dari berbagai instansi kebencanaan di kabupaten Bojonegoro baik dari Palang merah Indonesia,Taruna tanggap Bencana,Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten ( BPBD) menggelar diskusi mengenai Antisipasi pencegahan bencana di iyang ada di kabupaten Bojonegoro yang di konsep dengan Ngopi Bareng yang di tempatkan Di halaman Kantor Unit Transfusi Darah ( UTD) PMI Kabupaten Bojonegoro jl Sawunggaling Bojonegoro, Kamis(26/12/19).
Hadir dalam acara Diskusi/Ngopi Bareng diantaranya Sekretaris Daerah Kabupaten bojonegoro Nurul Azizah MM,PLT Dinkes Dr Hernowo,PLT BPBD kabupaten Bojonegoro Umar Ghani, Kabid Penanganan kebakaran dinas pemadam kebakaran Kabupaten Bojonegoro Sukirno,PLT Dinsos Ervan, Kasatreskoba Polres Bojonegoro AKP Bambang Adi.
Ketua Palang merah Indonesia Kabupaten Bojonegoro mengawali sambutan acara bahwasanya saat ini PMI memiliki 200 Relawan yang tergabung dalam Korps Sukarela (KSR) yang siap di tugaskan apabila terjadi bencana alam baik sekala Kabupaten maupun nasional seperti tahun 2018 PMI Kabupaten Bojonegoro mengirimkan relawan Di bencana nasional di palu dan Lombok.
Selain menyiapkan Sumber daya manusia PMI Kabupaten Bojonegoro menyiapkan kebutuhan Stok darah yang di tangani unit UTD PMI Kabupaten Bojonegoro stok darah untuk menopang 9 Rumah Sakit yang di kabupaten Bojonegoro yang perbulan minimal di butuhkan 2000 stok darah dan perhari minimal 100 kantong dan Alhamdulillah berkat dari kerjakeraa petugas Dan masyarakat yang peduli Terhadap kebutuhan darah yang ada di kabupaten Bojonegoro Alhamdulillah bisa terpenuhi dan melebihi target.
Sementara itu perwakilan BPBD kabupaten Bojonegoro Umar ghani bahwasanya saat ini potensi bencana di kabupaten Bojonegoro ada 7 diantaranya angin putingbeliung,Kekeringan, Kebakaran,Banjir,Banjir Bandang, Hujan Deras di serta angin.
Dalam arahannya sekretaris Daerah Nurul Azizah MM Mengapresiasi Kepada seluruh Relawan yang ada di kabupaten dari berbagai instansi kebencanaan yang selalu siap apabila terjadi bencana di saat kondisi apapun.
Mantan kepala Dinas lingkungan hidup Kabupaten Bojonegoro juga bahwasanya saat ini pihak Kabupaten juga menyiapkan dana apabila terjadi bencana tiba-tiba Angin puting beliung yang bisa merobohkan Rumah warga nantinya akan mendapatkan ganti rugi dari Pemkab Bojonegoro melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dengan kategori rusak Ringan, Sedang maupun Berat dengan mempertimbangkan hasil asesment tim di lapangan baik dari perangkat desa maupun BPBD kabupaten Bojonegoro.
Dan di harapakan nantinya kedepan para relawan yang menjadi ujung tombak dalam penanganan bencana inu juga akan mendapatkan asuransi keselamatan maupun kesehatan yang di harapkan sebagai perlindungan apabila dalam tanggap darurat bencana terjadi sesuatu hal yang tidak di inginkan serta bisa memberikan pelayanan yang maksimal baik pra,saat bencana maupun paska bencana yang nantinya bisa di pos kan di Anggaran melalui Dinkes maupun Dinsos pungkas Sekda.
Selain mengadakan kegiatan Ngopi bareng jiga di adakan penyerahan simbolis piagam penghargaan kepada 75 pendonor sukarela. (Af)