Blora, mediapantura.com – Kepolisian Resor Blora ( Polres Blora ) Polda Jateng, terus melakukan berbagai Upaya Untuk mencegah Radikalisme berkembang di wilayah Blora. Salah satunya adalah dengan menggelar. Sarasehan Lintas Agama, Pelajar dan Tokoh Masyarakat Dalam Rangka Menangkal Masuknya Faham Radikalisme dan Terorisme Kabupaten Blora.Selasa,(24/09/2019). Bertempat di gedung Arryaguna Mapolres Blora.
Adapun kegiatan tersebut terselenggata atas kerja sama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Blora
Hadir dalam kegiatan itu, Kasat Binmas Polres Blora, AKP Slamet Riyanto, Komandan Intel Kodim 0721/Blora, Letda Arm Gunawan Hendro, FKUB Blora, KH Ishad Shofawi, Takmir masjid hingga sejumlah pelajar di Kabupaten Blora.
Ketua PWI Blora, Wahono dalam sambutannya mengatakan tema ini sengaja diambil karena muncul satu persepi jika penganut paham radikal adalah mereka yang berjenggot dan memakai celana pendek.
“Jadi ini yang perlu diluruskan, karena di Blora muncul satu persepsi, mereka yang berjenggot dan memakai celana cingkrang (pendek) disangka penganut radikalisme, ini kan tidak benar”, kata Wahono.
Melalui kegiatan ini, Wahono mengajak masyarakat untuk menjaga kondusivitas yang telah terbangun di Kabupaten Blora. Dirinya pun menghimbau agar masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu yang menyesatkan.
“Situasi kondusif yang ada mari kita jaga bersama. Kami PWI Blora ingin mengajak masyarakat terus menjaga kedamaian. Walaupun kami wartawan tapi kami ingin Blora tetap damai”, ujarnya.
Sementara itu, Kasat Binmas Polres Blora, AKP Slamet Riyanto menyebut jika akar dari munculnya aksi terorisme diawali dengan berkembangnya paham radikal. Sifat radikal ini lebih mengedepankan kekerasan dalam menyikapi berbagai persoalan yang ada.
Radikalisme dapat diartikan sebagai sifat fanatisme yang sangat tinggi terhadap agama. Mereka mengajak dengan cara kekerasan agar orang lain mengikutinya. Di Indonesia meningkatnya radikalisme ditandai dengan berbagai aksi kekerasan dan teror”, jelas AKP Slamet.
Dalam sarasehan ini juga hadir 6 pelajar asal Papua yang sekolah di SMA Katholik Wijayakusuma Blora.(ar/red)