mediapantura.com, Tuban- Seiring berjalanya waktu banyak desa yang mulai mengembangkan potensi wisatanya, selain dapat meperkenalkan desanya juga bisa meningkatkan ekonomi daerah. Desa wisata memiliki keunikan dari sisi lanskap, budaya, tradisi, dan lain-lain, yang dapat ditawarkan untuk tujuan wisata. kehadiran desa wisata memberikan angin segar, menjanjikan penghidupan baru buat masyarakat desa yang memberikan dampak positif terhadap lingkungan alam, budaya dan masyarakat sekitar.
Salah satunya, Wisata paralayang bukit glodakan desa trantang kec. kerek, Tuban. Tempat ini pernah menjadi lokasi perhelatan Cabang Olahraga (Cabor) Paralayang di kejuaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur VI 2019 silam. Lokasi di ketinggian 128 meter di atas permukaan laut (MDPL) ini menyajikan pemandangan sunset dan sunrise yang eksotis. Suasana syahdu dan tenang bersahabat dengan padu di tambah gemerlap lampu kampung warga Kecamatan Kerek dan Tambakboyo serta area pabrik semen bagaikan gugusan ratusan bintang di langit menjadi pemandangan indah di depan mata. Di akhir pekan suasana menjadi lumayan ramai, momen ini cocok dinikmati bersama teman-teman dan orang tersayang.
Pemerintah melalui menteri kebudayaan dan pariwisata juga sudah mengeluarkan Peraturan No.PM.26/UM.001/MKP/2010 mengatur tentang Pedoman Umum Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat melalui Desa Wisata, yang intinya menanggulangi kemiskinan melalui sektor pariwisata, yaitu dengan strategi mengembangkan usaha-usaha terkait jasa kepariwisataan, dan pembangunan sarana-prasarana pendukung yang berbentuk fisik, serta pelestarian kearifan lokal, tradisi budaya, kekhasan daerah dan pelatihan manajemen pariwisata yang berbentuk nonfisik.
Desa Wisata harus mampu mengenali potensi yang ada, mengeksplorasi kekhasan untuk dijadikan kekuatan, dan membuat produk orisinil yang tidak mudah diduplikasi tempat lain. Di era digital ini desa lebih mudah untuk mempromosikan wisatanya, bisa melalui ig, fb, twitter dan berbagai media digital lainya. Tidak bisa dipungkiri ini menjadi sesuatu yang bisa dimanfaatkan desa untuk mempromosikan wisatanya. Masyarakat sekarang juga banyak berminat datang ke wisata desa, karena banyak pilihan desa wisata yang semuanya tidak kalah keren dengan wisata yang dikelola pemerintah maupun swasta.
Penulis : Saji Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sunan Bonang Tuban Tahun 2022.