Bhabinkamtibmas Polsek Jepon Polres Blora Dukung Industri UMKM Desa Binaannya

Blora, mediapantura.com – Setiap Desa mempunyai potensi sumber daya alam yang berbeda-beda satu sama lainnya. Salah satu potensi yang ada di Desa Semanggi Kecamatan Jepon Kabupaten Blora adalah tanaman bambu. Ada beberapa jenis tanaman bambu, yakni bambu apus berwarna hijau, bambu wulung berwarna hitam, bambu ori, bambu buluh dan lain sebagainya.

Bambu dikalangan masyarakat perdesaan sangat dibutuhkan untuk keperluan membut pagar pekarangan, untuk tali temali dan lain sebagainya. Maka dari itu tidak jarang atau hampir banyak warga yang menanam bambu di tanah sawahnya.

Industri rumah tangga yang sudah berjalan saat ini adalah produksi kerajinan bambu sangkar burung, kandang ayam, peralatan dapur, dan peralatan rumah tangga liannya.

Varian porduk yang dihasilkan masih dalam taraf konvensional, seperti contoh bakul (tempat nasi) yang dibuat dari anyaman bambu, tidak ada finishing untuk mempercantik produk. Kecuali sangkar burung, memang harus dilakukan finishing agar tampilannya menarik dan memiliki nilia jual tinggi.

Berpijak dari melimpahnya bahan baku pohon bambu dan sudah mulai menggeliatnya handmade (kerajinan tangan), maka Pemerintah Desa Semanggi menggelar Pelatihan Kerajinan Tangan berbahan dasar bambu.

Diungkapkan Bhabinkamtibmas Polsek Jepon Polres Blora Bripka Sagiman yang pada Senin (16/09) pagi tadi melihat pemanfaatan industri kerajinan bambu rumahan masih sangatlah besar potensinya.

“Melihat potensi pohon Bambu yang melimpah di Desa Semanggi kami bersama pihak desa terus memberikan semangat kreatifitas warga untuk mendongkrak perekonomian lewat kerajinan tangan ini,” ungkapnya.

Sebenarnya dengan memanfaatkan Bambu, mayoritas warga sudah bisa memanfaatkanya untuk kerajinan tangan. Namun dengan industri yang terus berkembang harus lebih kreatif, sehingga jika ingin belajar bukan sekadar membuat bakul saja, namun harus yang lebih menarik.

“Dari kerajinan Bambu ini kita gerakkan ibu-ibu PKK membuat kerajinan untuk hiasan rumah agar bisa menarik peminat pembeli. Seperti Fas bunga lemari rak kecil dan lain sebagainya. “, ungkap Sagiman.

Bhabinkamtibmas yang bertugas di Desa tersebut itu berharap agar warganya bisa terus berkembang. Karena persaingan ekonomi baik di kota maupun di daerah sudah menyuguhkan selera tinggi agar menarik minat konsumen, bukan lagi hanya fungsinya namun daya tarik menjadi salah satu perhatian khusus.

“Dengan Industri home Made ini mudah-mudahan masyarakat bisa terus berkreativitas sehingga menghasilkan produk yang dapat mengangkat ekonomi desa,” pungkas nya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *