Blora, mediapantura.com – Meriah dan Penuh Kebhinekaan, Malam Puncak Tasyakuran Hari Ulang Tahun Ke 71 Polisi Wanita Republik Indonesia Polres Blora.
Dengan Tema ” Dengan Semangat Promoter, Pengabdian Polwan Untuk Masyarakat, Bangsa Dan Negara”. Tasyakuran Yang di gelar di Halaman Depan Mapolres Blora, Jumat, 13 September 2019 pukul 19.00 wib tersebut berjalan Sukses.
Suasana Kebhinekaan sangat kental dirasakan, dimana Seluruh Polwan Polres Blora mengenakan Pakaian Adat Daerah dari Seluruh Indonesia, Yang lebih istimewa adalah kehadiran Pelajar Papua Blora, yang ikut tampil dalam kegiatan tersebut.
Kapolres Blora AKBP Antonius Anang,S.I.K.,M.H di dampingi Ketua Bhayangkari Cabang Blora Ibu Erica Anang Memotong Tumpeng Ulang Tahun Polwan, dan menyerahkan kepada Senior Polwan Iptu Sih Marni.
Dalam sambutannya Kapolres Blora mengucapkan Selamat Ulang Tahun ke 71 Kepada Polwan, dan Kapolrespun berharap semoga Polwan Polres Blora, ke depan semakin berprestasi dan bisa menjadi kebanggan Polres Blora.
“Selamat Ulang Tahun ke 71, Semoga Polwan Polres Blora Makin berprestasi, Tugas Polwan itu berat, dimana selain sebagai Polisi, Polwan juga sebagai istri dan ibu rumah tangga, namun demikian, apapun itu, sudah menjadi pilihan kalian, saya harap Para Polwan dapat memberikan prestasi kepada Polres Blora.” Ujar Kapolres Blora.
Kapolres membeberkan bahwa Selain Kegiatan Hiburan Untuk Perayaan HUT Polwan, Kegiatan ini sekaligus sebagai sarana menjalin silaturahmi kebhinekaan, dimana secara Khusus Para Polwan mengenakan pakaian adat dari seluruh Indonesia, dan juga di gelarnya tari perdamaian dari Papua.
Acara semakin meriah ketika Anak anak pelajar Papua menampilkan tari Perdamaian dan Tari Sajojo di hadapan tamu undangan. Bahkan tamu undangan seolah ikut hanyut bergoyang menyanyikan lagu sajojo khas Papua.
Saul Ayomi, salah satu pelajar asalĀ Papua yang ikut menampilkan tari perdamaian, mengaku senang dan bangga, dimana dirinya dan kawan kawan, bisa ikut tampil dalam Malam Puncak HUT Polwan Polres Blora. “Kami senang dan bangga bisa tampil di sini, Keluarga Polres Blora sangat bersahabat, serasa kitorang di kampung papua sendiri, semua baik dan bersahabat.” Ucap Saul.
Saul menceritakan bahwa tari perdamaian ini menggambarkan tentang Merah Putih Yang menyatukan Papua, dimana ketika ada perbedaan yang memisah misahkan suku suku di Papua, Merah Putihlah yang menyatukan Papua.”Tari Perdamaian menggambarkan Persatuan Papua di Bawah Naungan Bendera Merah Putih, bahwa Papua adalah Indonesia.” Pungkas Saul.(ar/red)