Bojonegoro, mediapantura.com – Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sebanyak 1.269 jemaah haji asal Kabupaten Bojonegoro, yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 73, 74 dan 75, Debarkasi Juanda Surabaya, pada Kamis (12/09/2019), tiba kembali di Bojonegoro.
Guna kelancaran dan pengamanan kepulangan jemaah haji tersebut, Polres Bojonegoro telah menyiapkan strategi rencana pengamanan, dengan menerjunkan anggota pengamanan sebanyak dua kompi lebih, atau tepatnya sebanyak 218 personel.
Pengamanan tersebut meliputi pengawalan armada bus jemaah haji dari Asrama Haji Surabaya hingga ke pendapa Pemkab Bojonegoro, pengamanan jalur dan persimpangan di dalam kota Bojonegoro, pengamanan di area pendapa Pemkab Bojonegoro termasuk pengamanan saat penyerahan barang atau koper para jemaah haji.
Kabag Ops Polres Bojonegoro Kompol Teguh Santoso SE selaku koordinator pengamanan kedatangan Jamaah Haji Kabupaten Bojonegoro, kepada awak media ini mengungkapkan bahwa guna pengamanan kedatangan Jamaah Haji tersebut, Polres Bojonegoro menerjunkan anggota sebanyak dua kompi lebih, atau tepatnya sebanyak 218 personel.
“Pengamanan mulai dari pengawalan armada bus jemaah haji, pengamanan jalur dan pengamanan di area pendapa Pemkab Bojonegoro,” kata Kabag Ops.
Labih lanjut Kabag Ops menuturkan bahwa tahun ini pihaknya menerapkan strategi pengamanan kedatangan jemaah haji asal Bojonegoro, yang hampir serupa dengan tahun sebelumnya atau sama dengan saat keberangkatan jemaah haji beberapa waktu lalu.
“Kita pasang barikade untuk memisahkan antara jemaah dan penjemput, seperti yang telah kami laksanakan saat keberangkatan beberapa waktu lalu,” jelas Kompol Teguh Santoso SE, Minggu (09/09/2018) sore.
Menurut Kabag Ops, bahwa sudah menjadi satu hal lazim, saat kepulangang jemaah haji dari tanah suci, selalu diikuti dengan adanya keluarga atau kerabat jemaah, yang datang menjemput, sehingga dengan dilakukannya pemasangan barikade disepanjang jalan Mas Tumapel, dapat membantu anggota yang sudah bekerja ekstra serta untuk menghindari para penjemput agar tidak berdesak desakan.
“Dengan pemasangan barikade ini prosesi kedatangan jemaah haji dapat berjalan tertib dan lancar,” tutur Kabag Ops mengimbuhkan.
Sebagaimana diketahui, sebanyak 1.269 jemaah haji asal Kabupaten Bojonegoro, yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 73, sebanyak 445 orang, kloter 74 sebanyak 445 orang dan kloter 75 sebanyak 379 orang, tiba kembali di Bojonegoro, pada Kamis (12/09/2019).
Sementara, seorang jemaah haji asal Bojonegoro bernama Nur Muzanah, warga Jalan Kolonel Sugiono Kelurahan Sumbang Kecamatan Bojonegoro Kota, meninggal dunia di tanah suci Makkah.(red)