Blora, mediapantura.com – Kepolisian Resor Blora (Polres Blora) Polda Jateng terus lakukan kegiatan preventif menyikapi terjadinya kerusuhan di Papua yang dilatar belakangi oleh isu SARA. Seolah tidak mau kecolongan, Kapolres Blora AKBP Antonius Anang,S.I.K.,M.H menegaskan kepada Seluruh jajarannya agar melakukan deteksi dini dan penggalangan kepada seluruh elemen masyarakat, terutama Warga Papua yang tinggal di Blora, agar tidak terprovokasi oleh isu – isu SARA yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan Bangsa.
Seperti yang dilakukan oleh Polsek Blora, Sabtu, (24/08/2019) Kapolsek Blora AKP Agus Budiana,SH bersama anggotanya menyambangi pelajar Papua di SMK Katholik Wijaya Kusuma Blora. Dalam kegiatan tersebut Kapolsek bertemu dengan Kepala Sekolah Ibu Anastasya serta Pelajar Papua yang sedang menuntut Ilmu di SMK tersebut.
Dihadapan Pelajar Papua Kapolsek menghimbau agar mereka tidak terprovokasi oleh isu isu SARA yang bisa memecah belah persatuan dan kesatuan, Kapolsek juga menyatakan bahwa, pihaknya menjamin keamanan warga Papua Di Blora. “Mari kita jaga silaturahmi dan persatuan, jangan sampai terprovokasi ISU SARA, dan Polres Blora menjamin keamanan warga Papua.” Ucap Agus.
Adapun pelajar Papua yang sedang menjalani masa belajar di SMK Katholik Wijaya Kusuma ada 6 orang, dan ke 6 pelajar Papua tersebut tinggal di Asrama Pancasila di kawasan Komplek SMK Katholik Wijaya Kusuma, Jalan A.Yani Blora.
Natalia, salah satu pelajar Papua di Blora menyampaikan bahwa dirinya dan kawan kawan merasa aman dan nyaman selama tinggal di Blora, “Kami senang di Blora, dan nyaman tinggal dengan Ibu Guru dan para kawan.” Ucap Natalia.
AKP Agus Budiana menambahkan bahwa untuk mencegah isu SARA agar tidak berkembang di Blora Pihaknya telah menggerakkan Bhabinkamtibmas untuk menyampaikan Himbauan Kamtibmas kepada warga agar tidak mudah terprovokasi dengan Isu SARA. “Kami optimalkan Bhabinkamtibmas untuk meredam Isu SARA, dengan turun langsung ke masyarakat untuk menyampaikan himbauan Kamtibmas.” Tandas Agus.(waf/red)