Blora, mediapantura.com – Untuk menghindari terjadinya penyelewengan pendistribusian bantuan non tunai kepada masyarakat yang tidak mampu dan yang berhak menerimanya. Menanggapi hal tersebut Bhabinkamtibmas Polsek Bogorejo Polres Blora, Desa Nglengkir Bripka Setyo Wahyu Widodo mengambil sikap dengan terjun langsung memantau kegiatan tersebut.
Untuk itu selaku Bhabinkamtibmas sudah semestinya melakukan pengawasan secara melekat terhadap pembagian raskin dilaksanakan di Desa binaanya guna menghindari terjadinya penyalah gunaan wewenang dan salah sasaran.
Kapolsek Bogorejo Iptu Sumaryono, S.H mengatakan bahwa Polisi harus dekat dengan masyarakat sehingga merasa aman dan nyaman. Termasuk dengan adanya pengawasan kegiatan bantuan dari pemerintah untuk masyarakat miskin.
“Sudah menjadi tugas dan tanggungjawab Bhabinkamtibmas melakukan pengawasan melekat terhadap pembagian non tunai yang dilaksanakan di desa binaannya untuk mencegah adanya penyelewengan,” ujarnya.
Kapolsek pun berharap agar penyaluran bantuan sosial dilakukan tepat sasaran, karena itu data penerima bantuan harus valid dan akurat. Sehingga berdampak pada kesejahteraan masyarakat.
“Semoga bantuan penyaluran bantuan ini benar-benar tepat sasaran dan bermanfaat agar bisa memberikan kesejahteraan bagi masyarakat yang tidak mampu,” kata Iptu Maryono.
Untuk diketahui, jenis bansos yang akan disalurkan melalui Dinas Sosial (Dinsos) diantaranya, bantuan uang tunai semacam program bantuan langsung tunai (BLT), santunan sosial dan bantuan pangan, yang saat ini dikenal dengan nama Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), pengganti bantuan sosial beras sejahtera (Rastra).
Terkait hal tersebut diatas, warga masyarakat mendapatkan bantuan pangan non tunai berupa paket beras seberat 10 Kg dan telor untuk 272 masing-masing per kepala keluarga.(waf/red)