SMA Negeri 2 Bojonegoro Dominasi Pemilihan Duta Lantas 2019

Bojonegoro,mediapantura.com – Bertempat di ruang MCC (Madrim Command Center) Polres Bojonegoro, Kamis (8/8), Kapolres Bojonegoro AKBP Ary Fadli SIK MH MSi, didampingi Ketua Bhayangkari dan Kasat Lantas Polres Bojonegoro menyerahkan Trofi kepada pemenang Pemilihan Duta Lantas Polres Bojonegoro Tahun 2019.

Ditahun ini, SMA Negeri 2 Bojonegoro mendapatkan penghargaan terbanyak. Finalis yang memperoleh Trophy dan Piagam, untuk Juara 1 Umum adalah Regina Aprillya Febrianda dari Telkom University, Juara 2 Umum adalah Bianca Elmiravida Vashtiany dari SMAN 2 Bojonegoro, Juara 3 Umum adalah Nevada Veroniansyah dari SMA N 2 Bojonegoro.

Untuk Juara 1 Nevada Veroniansyah dari SMA N 2 Bojonegoro, Regina Aprillya Febrianda dari Telkom University dan Juara 2 Nico Ade Febriawan dari SMA N 4 Bojonegoro dan Bianca Elmiravida Vashtiany dari SMA N 2 Bojonegoro. Sementara Juara 3 adalah M. Aditya Jheno Sheva Hermawan dari SMA N 2 Bojonegoro dan Vinna Andriani dari SMA N 2 Bojonegoro.

Kapolres Bojonegoro, AKBP Ary Fadli, seusai menyerahkan hadiah mengharapkan kepada Duta Lantas untuk terus mengajak, mengkampanyekan, dan menggelorakan tertib berlalu lintas kepada masyarakat khususnya generasi muda, sehingga dapat meminimalkan angka kecelakaan lalu lintas.

“Kami harapkan rekan rekan Duta Lantas bisa melaksanakan tugas, menggelorakan keselamatan, dan menjadi pelopor keselamatan berlalulintas”, ungkapnya.

Sementara itu, Kasatlantas Polres Bojonegoro, AKP Aristianto BS, menyampaikan bahwa, sebelum Grand Final dan penyerahan hadiah, terlebih dahulu dilaksakan penjaringan oleh Sat Lantas Polres Bojonegoro bekerja sama dengan Disbudpar, dan seleksi awal diikiuti oleh 30.

“Tugas tugas Duta Lalulintas sendiri adalah melakukan pendampingan setiap kegiatan sosialisasi lalu lintas, terutama kepada generasi millenial yang seumuran,” ujarnya saat di konfirmasi terpisah.

Selain itu nantinya juga memberikan edukasi lalulintas yang notabane masih tingginya angka kecelakaan tingkat remaja atau generasi melenial, serta sebagai sarana komunikasi dengan kaum melenial. (rico/waf)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *