Bojonegoro, mediapantura.com – Walaupun pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke- 105 di Desa Tondomulo, Kecamatan Kedungadem Bojonegoro ada beberapa hambatan. Namun, dengan sepirit 105 Dandim 0813 Bojonegoro Letkol Arh Redinal Dewanto optimis jika TMMD berlangsung diagendakan pada 10 Juli – 8 Agustus 2019 akan berjalan sukses.
Menurut dia, hambatan yang dimaksud adalah akses jalan menuju lokasi normalisasi jalan poros desa yang berada di Dusun Bunten. Hal ini disebabkan lokasi tersebut, sampai detik ini belum bisa dilalui kendaraan roda empat, dan tidak ada akses jalan tembus.
Sedangkan, lajut Dandim, secara kebetulan jatuh pada musim kemarau, dimana setiap musim itu selalu terjadi kesulitan air bersih. Yang paling menjadi sorotan, jaringan listrik belum masuk ke lokasi utama pelaksanaan TMMD.
Tidak cukup itu, sinyal seluler maupun internet sangat terbatas alias tidak penuh, dan hal ini bisa menjadi kendala dalam berkomunikasi, baik melalyi telepon maupun whatsapp. Terlebih, bila mengirim dokumen berupa foto atau video. Kemudian, sesuai pemetaan di desa yang menjadi tempat TMMD, ternyata banyak area yang masuk kawasan susah sinyal, dan hal itu menyulitkan komunikasi melalui informasi digital.
“Banyak hambatan sebenarnya dilokasi, dari akses jalan yang terbatas, ketersediaan air bersih, jaringan listrik, sampai sinyal seluler. Tapi ini tantangan, tantangan ini harus kita hadapi dengan solusi,” kata Dandim, Selasa (1/7)
Dalam mengatasi berbagai permasalahan, rencananya Kodim Bojonegoro melakukan droping material ke lokasi dengan menggunakan sarana transportasi kendaraan roda dua. Selain itu, untuk permasalahan air bersih, Kodim Bojonegoro memaksimalkan mobil tangki.
Sementara untuk apat komunikasi Kodim 0813 Bojonegoro memaksimalkan penggunaan alat jenis HT. “Dan, untuk menyiasati ketiadaan sinyal seluler atau internet, harus mencari dataran yang lebih tinggi atas ketempat yang terjangkau oleh sinyal,” paparnya. (waf/admin)