Bojonegoro – Program pengembangan wisata Geopark Teksas Wonocolo disosialisasikan oleh IDFoS Indonesia bersama Pertamina EP Zona 11 Sukowati Field, bertempat di Teksas Wonocolo Atas. Acara ini dihadiri oleh 35 peserta, termasuk perwakilan Pertamina EP Zona 11 Sukowati dan Cepu Field, Bappeda Bojonegoro, DPMD Bojonegoro, Disbudpar Bojonegoro, Camat Kedewan, Kepala Desa Wonocolo, Pengelola Museum Geopark, Mpok Darwis Wonocolo, dan Perhutani KPH Cepu.
Pada Kesempatan terpisah, Manager Sukowati Field Arif Rahman Hakim menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari Program Pengembangan Masyarakat (PPM) yang bertujuan mengembangkan potensi wisata dan ekonomi di Desa Wonocolo melalui wisata Teksas Wonocolo. “Pengembangan ini diharapkan mampu memberdayakan masyarakat lokal dan menjadikan Wonocolo destinasi wisata yang unggul,” ujarnya.
Ia juga menambahkan PEP Sukowati akan terus mendukung jalannya pembangunan di Kabupaten Bojonegoro khususnya di bidang wisata Geopark ini demi kesejahteraan masyarakat setempat. “Kami akan terus berkomitmen mendukung pembangunan di Bojonegoro, semoga dengan langkah pengembangan Geopark Wonocolo ini mampu memberikan peningkatan ekonomi bagi masyarakat” Tambahnya.
Ramada HM dari Bappeda Bojonegoro menekankan pentingnya Teksas Wonocolo sebagai bagian dari Kawasan Cagar Alam Geopark yang tengah diupayakan menjadi Unesco Global Geopark Bojonegoro (UGGB). “Dengan berkembangnya wisata ini, kami berharap dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekaligus menjadikannya destinasi internasional,” jelas Ramada.
Di akhir sesi, Camat Kedewan, Eko Suubiyono, memaparkan besarnya potensi pariwisata Kedewan yang mencakup Teksas Wonocolo, museum geopark, agrowisata kebun kopi, alpukat, rambutan, hingga Kampung Tumo. Ia menegaskan perlunya kerjasama lintas instansi untuk mewujudkan wisata yang bermanfaat bagi masyarakat, mulai dari pembangunan infrastruktur hingga pengelolaan UMKM lokal.
Menutup acara, Rizal Zubad, Manajer Program IDFoS Indonesia, menyimpulkan bahwa kegiatan ini adalah langkah awal menuju sinergi yang lebih kuat. “Perlu ada perjanjian kerjasama antara pemerintah kabupaten, desa, BUMDes/Mpok Darwis, Perhutani, dan Pertamina untuk memastikan kontribusi dan peran masing-masing pihak dalam pengembangan wisata ini,” ujarnya.
Sosialisasi ini diharapkan menjadi landasan kokoh untuk menjadikan Geopark Teksas Wonocolo sebagai destinasi wisata internasional yang berdampak positif bagi ekonomi masyarakat lokal.(ric/red)