Bojonegoro – Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Bojonegoro menggelar Diskusi dan Konsolidasi tentang kelangkaan Gas LPG 3 Kg, yang bertempat di Sekretariat IMM Bojonegoro Jl. Gajah Mada No. 106 (Jum’at, 17/5/24) .
Diskusi dan Konsolidasi bukan hanya di ikuti kader IMM tapi juga mengundang teman-teman dari ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah di Bojonegoro dan Ikatan Pelajar Muhammadiyah Bojonegoro.
Kelangkaan Gas LPG 3 Kg membuat resah masyarakat Bojonegoro hampir menyeluruh di rasakan dari berbagai kecamatan yang ada di Bojonegoro. Hal ini memang harus segera di tindak lanjuti pemerintah dan DPR beserta dinas-dinas terkait dalam kestabilan kebutuhan masyarakat.
A. Fathoni Ketua Umum PC IMM Bojonegoro menyampaikan bahwa yang terjadi di lapangan dan realita yang di alamai masyarakat memang gas LPG 3 Kg langka dan mahal.
“Dalam hal ini dugaan kelangkaan terjadi di level pengecer dan harganya lebih tinggi, sedangkan di pangkalan LPG resmi harga HET Rp 16.000/tabung”, ungkap Fathoni
Karena di lapangan ada harga yang lebih dari 22.000 sampai 30.000, dan hari ini masih di rasakan oleh masyarakat Bojonegoro terutama pada pedagang kaki lima dan pelaku UMKM yang ada di Bojonegoro.
Bahkan, yang katanya ada jaringan gas di rumah-rumah warga sekitar wilayah kota, namun kurang menjadi solutif, karena warga yang telat membayar akan kena denda, sehingga lebih memilih tabung gas LPG 3 Kg.
Suasana diskusi dan konsolidasi berjalan dengan lancar dan semangat dalam mengangkat dan mengkaji isu-isu sekitar yang ada di Bojonegoro.
Diskusi dan Konsolidasi tentang kelangkaan gas LPG 3 Kg tidak berhenti di sini, yang mana akan ada diskusi lanjutan yang akan melibatkan dari beberapa pelaku UMKM yang ada di Bojonegoro. (Pur/Red)