Tingkatkan Kompetensi IT, Guru Matematika Tingkat SMA di Bojonegoro Gandeng Kampus Berlatih Augmented Reality

Bojonegoro – Dalam rangka meningkatkan kompetensi guru matematika di Kabupaten Bojonegoro, para guru matematika tingkat SMA menggandeng kampus lokal (IKIP PGRI Bojonegoro) melaksanakan Pelatihan Augmented Reality bertempat di Aula IKIP PGRI Bojonegoro, Sabtu (18/05/2024).

Seperti yang kita ketahui bahwa Augmented Reality merupakan teknologi yang menggabungkan objek maya 2 dimensi atau 3 dimensi lalu diproyeksikan terhadap dunia nyata. Teknologi itu telah ditemukan oleh Morton Heilig, seorang sinematografer.

Bacaan Lainnya

Adapun peserta kegiatan pelatihan tersebut berjumlah kurang lebih 100 orang yang terdiri dari guru matematika SMA, guru matematika SMK dan guru matematika Madrasah Aliyah di Bojonegoro serta dihadiri oleh civitas akademisi FPMIPA IKIP PGRI Bojonegoro dari Prodi Pendidikan matematika dan juga Pendidikan Teknologi Informasi.

Kegiatan tersebut dihadiri Keynote Speaker yakni Hidayat Rahman selaku Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Bojonegoro. Dalam kesempatan tersebut, selain memberikan sambutan, Rahman juga memotivasi para guru matematika di bawah naungannya agar menjadi guru yang mampu menjadi fasilitator, pembimbing, menjadi model atau contoh yang baik, motivator, dan agen perkembangan kognitif bagi peserta didik.

Dan tingkatan peran guru yang paling tinggi yaitu ketika guru mampu berperan sebagai seorang manajer yang berarti bahwa guru telah mampu menjadi pengelola dalam kegiatan pembelajaran maupun lingkungan pendidikan.

Darum Budiarto, Ketua MGMP Matematika SMA Kabupaten Bojonegoro selaku ketua penyelenggara kegiatan tersebut menyatakan, kegiatan kolaborasi antara MGMP Matematika dengan perguruan tinggi bukan yang pertama kalinya, melainkan sebelumnya MGMP Matematika SMA Bojonegoro sudah pernah menggandeng kampus ternama di Jawa Timur yaitu Universitas Negeri Malang untuk berkolaborasi dalam peningkatan kompetensi dan profesioanlisme guru matematika tingkat SMA di Bojonegoro.

“Kegiatan serupa akan terus ditingkatkan demi memajukan pendidikan di Bojonegoro, khususnya pendidikan matematika pada tingkat SMA/SMK/MA”, kata Darum Budiarto.

Masih menurut Darum bahwa kita sebagai pendidik harus menjalin sinergitas dengan perguruan tinggi atau LPTK karena bagaimanapun kampus adalah wadah dan tempat pencetak calon guru, dan kita semua adalah produk dari Perguruan Tinggi.

“Oleh karena itu kita tidak bisa lepas seutuhnya dari perguruan tinggi karena dari sanalah kita dulu menimba ilmu hingga menjadi seorang guru/pendidik seperti saat sekarang ini”, ungkapnya.

Untuk diketahui bersama kegiatan dengan tema Sinergitas Guru Matematika bersama Perguruan Tinggi di Bojonegoro dalam Mengembangkan Inovasi Pembelajaran ini diawali dengan sambutan dan motivasi dari Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Bojonegoro, sambutan dari Rektor IKIP PGRI Bojonegoro, dan sambutan dari ketua penyelenggara.

Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan materi tentang Sinergi Perguruan Tinggi dan Sekolah di Era Merdeka Belajar Kurikulum Merdeka yang membahas tentang program Praktisi Mengajar dan Program Pendidikan Guru Penggerak yang dilaksanakan oleh Kemedikbudristek yang disampaiakan oleh Puput Suriyah (Dosen Pendidikan Matematika)

Serta dilanjutkan dengan materi Pengenalan dan Penerapan yang membahas tentang pengertian, manfaat dan penerapan Augmented Reality dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam kegiatan pembelajaran di sekolah yang disampaikan oleh Siska Puspitaningsih (Dosen Pendidikan Teknologi Informasi).

“Guru yang telah mengikuti pelatihan hari ini diharapkan bisa mengembangkan inovasi pembelajaran berbasis IT, khususnya penggunaan Augmented Reality untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik dalam proses pembelajaran di kelas”, pungkas Darum yang merupakan alumni terbaik S1 Pendidikan Matematika tahun 2007.

(pur/red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *