Bojonegoro, mediapantura.com – Dalam rangka persiapan menghadapi Operasi dengan Sandi “Ops. Patuh Semeru 2019” yang akan dilaksanakan selama 14 hari mulai tanggal 29 Agustus 2019 sampai tanggal 11 September 2019 mendatang. Polres Bojonegoro melaksanakan Lat Pra Ops (Latihan Pra Operasi) Patuh Semeru 2019.
Kegiatan dibuka oleh Wakapolres Kompol Achmad Fauzy S.H., S.I.K., M.I.K., yang didampingi oleh Kabag Ops Polres Bojonegoro Kompol Teguh Santoso, S.E., di Aula AP I Rawi Polres Bojonegoro pada Sabtu (24/8/2019) diikuti oleh Kasat Lantas, Kasat Sabhara serta anggota yang ditunjuk dalam pelaksanaan Ops. Patuh Semeru 2019.
Wakapolres mengatakan, latihan Pra Operasi itu sebagai langkah persiapan untuk melaksanakan “Ops Patuh Semeru 2019” dengan mengedepankan fungsi lalu lintas. Penekanan peran aktif masing-masing personil Satuan Tugas (Satgas) untuk menindak pelanggaran khususnya yang berpotensi penyebab kecelakaan. Perlunya penambahan target operasi sesuai karakteristik wilayah salah satunya kendaraan muatan berlebihan (Overloading). Sehingga sasaran yang akan dicapai diantaranya turunnya angka kecelakaan, dan ketertiban masyarakat dalam berlalu lintas dapat terwujud.
Selain menargetkan turunnya angka kecelakaan, dalam arahannya, Wakapolres Bojonegoro juga mengimbau anggota yang terlibat dalam Operasi Patuh Semeru 2019 untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap Polri.
“Pelaksanakan operasi ini dengan humanis serta sesuai dengan SOP (Standart Operating Prosedure ). Walaupun melakukan penindakan terhadap pelanggar tetap kita kedepankan senyum, sapa, salam, ” Kata Wakapolres Kompol Achmad Fauzy.
Sementara itu, Kabag Ops Polres Bojonegoro Kompol Teguh Santoso saat mendampingi Wakapolres menyampaikan, Bahwa tujuan pelaksanaan Lat Pra Ops agar anggota yang terlibat memahami tugas masing – masing. Sehingga dalam pelaksanaan operasi, Anggota yang terlibat dibawah komando masing-masing Kasatgas sesuai dengan sasaran dan target operasi, dan tidak berjalan sendiri – sendiri serta tepat sasaran. Terkait konsep operasi yang bersifat terbuka dalam bentuk Harkamseltibcarlantas dengan mengutamakan penindakan selektif prioritas yang bersifat humanis.
Setelah dibuka dan diberikan arahan oleh Wakapolres, Kegiatan dilanjutkan dengan paparan Kabag Ops, penyampaian materi dan pelatihan oleh Kasat Lantas AKP Aristianto Budi Sutrisno. Di antaranya penyampaian hasil analisa dan evaluasi (Anev) kecelakaan nasional yang didominasi profesi karyawan/swasta dan pelajar. Penekanan terhadap seluruh anggota yang terlibat terkait 8 Pelanggaran Prioritas antara lain :
1. Pengendara R2 tidak gunakan helm.
2. Pengemudi R4 tidak gunakan Safety Belt.
3. Pengemudi melebihi batas kecepatan.
4. Pengendara melawan arus.
5. Berkendara dalam kondisi mabuk.
6. Pengendara anak di bawah umur.
7. Menggunakan HP saat berkendara.
8. Penggunaan lampu rotator dan strobo.
Dan pemberian materi pelatihan gerakan pengaturan lalu lintas, Sehingga dalam pengaturan dapat terlihat jelas dan dimengerti oleh pengguna jalan.
“Latihan ini sifatnya untuk meningkatkan kemampuan anggota, khususnya dalam fungsi teknis lalulintas, ” tandas Kasat Lantas. (waf/red)