Blora, mediapantura.com – Moment pemilihan kepala desa selama ini sudah tidak menjadi rahasia lagi, selalu digunakan ajang berjudi oleh botoh-botoh (sebutan orang judi) di Desa-desa, yang membuat pesta demokrasi di tingkat bawah ini rusak.
Untuk mencegah adanya perjudian dalam pilkades serentak pada tanggal 4 Agustus 2019 mendatang, Polres Blora akan terjunkan tim Satgas Basmi Judi Pilkades, dan Satgas tersebut sudah terbentuk yang di awaki oleh Sat Reskrim Polres Blora.
“Kita telah bentuk Satgas Basmi Judi Pilkades untuk mengantisipasi adanya perjudian di Pilkades Serentak di seluruh wilayah Kabupaten Blora,”kata Kapolres AKBP Antonius Anang, S.I.K, M.H usai rapat internal kesiapan pengamanan Pilkades Senin (29/07) kemarin siang.
Pilkades serentak yang diselenggarakan pada 242 desa se-Kabupaten Blora dikhawatirkan menjadi ajang perjudian atau pasar taruhan para botoh. Karena dikhawatirkan permainan judi para botoh ini selain merusak pesta demokrasi tingkat desa juga akan menggaggu situasi keamanan dan ketertiban saat Pilkades berlangsung.
Jajaran Polres Blora juga sudah melakukan sosialisasi dan penyuluhan kamtibmas di desa agar pilkades berjalan aman dan kondusif. Namun, tegasnya, jika masih ada pihak-pihak yang masih nekat melakukan judi saat pesta demokrasi di tingkat desa itu, maka akan dilakukan tindakan tegas sesuai aturan hukum.
“Akan dilakukan penegakan hukum, jika masih nekat ada yang judi,” tegasnya.
Secara keseluruhan, kata Kapolres, untuk mengamankan pelaksanaan Pilkades serentak di Blora, pihaknya mengerahkan seluruh personel Polres untuk pengamanan proses pilkades. Bahkan, selain akan di bantu dari personil TNI juga akan mendapatkan tambahan pasukan dari Brimob, Perintis Polda Jateng, Pasukan Dalmas Polres Grobogan, Rembang, Pati, Jepara, Kudus dan Demak.
“Semua pasukan tersebut akan digeser ke masing-masing Polsek jajaran sebanyak satu pleton untuk tambahan kekuatan,” ujarnya
Sementara itu, demi suksesnya Pilkades di 242 desa, AKBP Anang menghimbau agar seluruh panitia menjalankan tugas dan kewenangan sesuai dengan aturan.
“Agar tidak menimbulkan persoalan di tengah-tengah masyarakat, maka kami berharap seluruh panitia di masing-masing desa yang melaksanakan Pilkades sesuai aturan dan netral atau tidak memihak salah satu calon,” imbau Kapolres.
Ini menunjukkan bahwa Polres Blora tidak ‘underestimate’ (meremehkan) segala macam bentuk kerawanan dalam Pilkades serentak di wilayah kabupaten Blora bisa berlangsung dengan aman, damai, dan sejuk.(waf/adm)