Bojonegoro – Guna pengamanan pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak Tahun 2019 di Kabupaten Bojonegoro, jajaran Polres Bojonegoro akan menerjunkan 1.617 personel gabungan dan 10 personel di antaranya merupakan Unit Penjinak Bom (Jibom) dari Sat Brimob Polda Jatim.
Selain itu, Polres Bojonegoro juga telah menyiapkan alat utama sistem pertahanan (alutsista) yang cukup memadahi.
Kapolres Bojonegoro, AKBP Ary Fadli SIK MH MSi, kepada awak media Jumat (14/06/2019) siang kembali menuturkan bahwa untuk pengamanan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak tahun 2019, Polres Bojonegoro akan menggelar operasi pengamanan, dengan sandi “Operasi Mantab Praja Angling Dharma 2019, yang efektif mula dilaksanakan tanggal 13 Juni 2019 hingga 10 September 2019 mendatang.
Menurutnya, untuk personel, peralatan dan perlengkapan operasi, akan menggunakan peralatan dan perlengkapan organik Polres Bojonegoro, Polres BKO, brimob Polda Jatim dan sewa kendaraan, yang disesuaikan dengan kebutuhan operasi
“Selain itu, akan kami terjunkan pasukan penjinak bom (jibom) berikut kendaraan taktis jibom, dari Sat Brimob Polda Jatim,” tutur Kapolres AKBP Ary Fadli.
Kapolres menegaskan bahwa pihaknya sangat serius dan bertanggungjawab dalam pengamanan pelaksanaan pilkades serentak di Kabupaten Bojonegoro, agar dapat berjalan dengan, aman, damai dan kondusif, tanpa ada hambatan yang berarti.
“Ini sebagai wujud kesiapan kepolisian dalam pengamanan berbagai ancaman dan gangguan kamtibmas, selama tahapan pelaksanaan pilkades serentak di Kabupaten Bojonegoro,” tutur Kapolres menegaskan.
Lebih lanjut Kapolres menuturkan bahwa dalam pengamanan pelaksanaan pilkades serentak tersebut, pihaknya akan mengikuti trend perkembangan situasi, baik sebelum, saat pelaksanaan dan pasca pemilihan kepala desa tersebut.
Selain itu, anggota yang bertugas akan melaksanakan cipta kondisi untuk pemeliharaan kamtibmas dengan melaksanakan patroli, melaksanakan kegiatan penyuluhan dan penerangan kepada masyarakat untuk ikut serta
dalam menyukseskan pelaksanaan pilkades tersebut serta melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka pengamanan pelaksanaan pemilihan kepala desa serentak di Kabupaten Bojonegoro.
“Jika diperlukan atau apabila eskalasi ancaman meningkat, kami akan menggeser pasukan tambahan beserta peralatannya dan membuat pos polisi sementara, di lokasi yang rawan tersebut,” kata Kapolres.
Di akhir keterangannya, dirinya juga berpesan kepada seluruh anggota yang teribat dalam pengamanan pilkades serentak di Kabupaten Bojonegoro, baik dari polri, TNI maupun dari linmas, untuk melaksanakan tugas pengamanan sesuai dengan tugas pokok dan peran masing-masing.
“Uutamakan untuk saling koordinasi dan kerjasama,” tutur Kapolres berp