Bojonegoro – Usai dalam pelaksanaan Upacara Bendera, ada sekitar 180 orang anggota TNI, dan ASN Kodim 0813 Bojonegoro memadati Aula Jenderal Ahmad Yani guna menerima Jam Komandan (Jamdan) yang disampaikan oleh Dandim 0813 Bojonegoro Letkol Arh Redinal Dewanto, S. Sos. M.I.Pol., Senin, (3/12/2018).
Dandim 0813 Bojonegoro Letkol Arh Redinal Dewanto, S. Sos., M.I.Pol., dihadapan anggotanya, menyampaikan bahwa, sesuai Tupok TNI dalam UU No. 34 Tahun 2004 pada Operasi Militer Selain Perang (OMSP) Bidang Teritorial adalah membantu Pemerintah Daerah setempat, sinergitas dalam penanggulangan bencana, Search And Rescue (SAR), sinergitas bersama pihak Kepolisian dalam penanganan aksi terorisme, dan pemberdayaan wilayah pertahanan secara dini.
“TNI harus menjadi ujung tombak sesuai dengan UU No. 34 Tahun 2004 tersebut. Maka kita harus senantiasa membekali diri dengan berbagai kemampuan serta bersinergi dengan instansi terkait guna mewujudkan Ketahanan Nasional,” tegas Dandim.
Letkol Arh Redinal Dewanto S Sos. M.I.Pol., juga menyampaikan kepada anggotanya, saat ini banyak ancaman potensial dan aktual terhadap kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Selain itu juga di sampaikan oleh Dandim terkait adanya Virus-virus yang mulai terlihat dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara, sebagai contoh adalah terorisme, perang cyber, berita-berita HOAX, degradasi moralitas, penyalahgunaan Narkoba, dll.
“Maka kita harus menggunakan Vaksin yang bernama PANCASILA. Dengan penjabaran nilai-nilai luhur PANCASILA yang kita tanamkan dalam kehidupan bermasyarakat akan menjadi Immunitas dari virus tersebut dalam NKRI ini,” imbuhnya.
Pungkas di sambutannya, Dandim berpesan agar senantiasa memegang teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan 8 Wajib TNI, serta Netralitas TNI Harga Mati pada gelaran pesta demokrasi 2019 mendatang. (Gok/MP)