SMA Negeri 1 Kalitidu Gelar Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Bojonegoro – Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila atau biasa disebut P5 merupakan salah satu komponen inti Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM), P5 ini juga dirancang sebagai wadah bagi pelajar guna memperkuat upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan profil Pancasila.

Melalui P5 ini diharapkan para pelajar untuk mengembangkan kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan sikap mereka dengan belajar dari teman, Guru dan bahkan tokoh masyarakat sekitar.

Bacaan Lainnya

Dalam hal ini, guna mengembangkan karakter dan keterampilan serta kreativitas siswa, Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Kalitidu melaksanakan Gelar Karya P5, Selasa (14/01/2025).

Mulai dari Tari Tradisional, pertunjukkan Seni lokal hingga tari modern atau biasa disebut Dance turut meriahkan kegiatan P5 SMA Negeri 1 Kalitidu, seluruh siswa nampak percaya diri menampilkan penampilan terbaik mereka dihadapan para Guru.

Dalam pelaksanaan P5 ini juga dimeriahkan penampilan fashion show dari para pelajar, Namun menariknya, para pelajar ini tampak begitu percaya diri dengan pakaian yang mereka kenakan, mereka nampak berjalan dengan mengikuti ritme setiap hentakan kaki dengan mengenakan pakaian yang cukup unik yakni pakaian dari bahan dasar daur ulang berupa daun.

Kepala SMA Negeri 1 Kalitidu, Darusman mengatakan bahwa, Gelar Karya P5 ini merupakan sebuah wadah untuk mengekpresikan serta mengaplikasikan potensi yang mereka miliki.

“Kegiatan ini sekaligus menjadi wadah untuk mengembangkan bakat mereka, khususnya di bidang seni,” katanya.

“Ditahun lalu dalam fashion show P5 ini mereka mengenakan pakaian dari bahan dasar daur ulang berupa plastik dan sekarang mereka mengenakan pakaian dari bahan baku daun, pakaian ini merupakan hasil karya mereka sendiri,” lanjutnya.

Baginya melalui p5 ini diharapkan para pelajar ini lebih bebas untuk berekspresi baik itu berupa kesein

Selain itu, Dirinya menjelaskan, Gelar Karya P5 ini juga bertujuan untuk membangun karakter gotong royong, kreatif dan mampu menerima serta mengetahui keberagaman budaya dan kearifan lokal.

“Kabupaten Bojonegoro kaya akan kearifan lokal. Mulai dari seni, kuliner hingga sejarah yang perlu dikenali para pelajar, maka dari itu para pelajar ini diberikan kebebasan untuk memilih karya yang akan di tampilkan,” jelasnya.(pur/red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *