Sinergi Multipihak: IDFoS, Pertamina EP Field Cepu Zona 11, Perhutani, dan Bappeda Blora Dorong Pengembangan Desa

Blora – IDFoS Indonesia, Bappeda Blora, Pertamina EP Field Cepu Zona 11, dan Perhutani mengadakan pembahasan perencanaan untuk pengembangan Desa Wisata Nglobo di Blora, Selasa (10/09/2024) kemarin. Kegiatan ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD), DINPORABUDPAR Kabupaten Blora, Kecamatan Jiken, dan Pemdes Nglobo. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan daya tarik wisata di daerah tersebut dan memperkuat koneksi wisata di Blora melalui sinergi berbagai pihak.

Kolaborasi antara IDFoS Indonesia, Bappeda Blora, PT Pertamina EP Field Cepu Zona 11, dan Perhutani merupakan bentuk sinergi antara sektor publik dan swasta dalam mendukung pembangunan pariwisata yang berkelanjutan. Program ini juga bertujuan untuk memaksimalkan potensi, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan membuka peluang baru bagi pengembangan ekonomi lokal.

Bacaan Lainnya

Kepala Bidang Infrastruktur, Kewilayahan, Perekonomian, dan SDA (IKPSDA) Bappeda Blora, Yudi Kristiawan, ST., menyambut baik perencanaan ini. “Kami mendorong agar program ini dapat menjadi penggerak perekonomian desa, sehingga memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat setempat,” ujar Yudi.

Rizal Zubad Firdausi dari IDFoS Indonesia, pada pembuka koordinasi para pihak ini mengungkapkan antusiasmenya terhadap Program ini. “Ini akan menjadi suatu koneksi wisata yang ada di Blora, sehingga bisa menjadi salah satu destinasi wisata yang ada di Blora, dan kurang afdol apabila belum berkunjung di Nglobo,” ujarnya.

Manajer Program IDFoS Indonesia, Ahmad Muhajirin, menegaskan bahwa pengembangan Desa Wisata Nglobo akan dilakukan selama tahun 2024 sampai 2028. “Pengembangan ini akan dilakukan secara bertahap, dengan rencana yang telah disusun mencakup penambahan fasilitas dan pengembangan tata kelola,” jelasnya.

Program ini dilakukan di atas tanah Perhutani, melalui Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang dimiliki Perhutani. Kontrak yang digunakan pihak desa sebelumnya telah habis, namun akan dilakukan perpanjangan untuk mendukung rencana pengembangan desa wisata ini.

Desa Nglobo memiliki potensi alam yang menarik, mulai dari lanskap hutan jati yang asri hingga kearifan lokal masyarakatnya yang masih terjaga. Melalui pengembangan ini, Nglobo diharapkan tidak hanya menjadi destinasi wisata unggulan di Blora, tetapi juga mampu memberikan dampak ekonomi positif bagi warga setempat melalui pemberdayaan dan pengelolaan pariwisata yang berkelanjutan.

Joko Hadi Purnomo, Direktur IDFoS Indonesia, menambahkan bahwa program ini merupakan pengembangan wisata berbasis desa yang memerlukan koordinasi dari berbagai pihak.

“Kami berharap pemangku kepentingan di Blora dapat memberikan dukungan yang dibutuhkan, sehingga upaya pembangunan wisata ini bisa berjalan dalam jangka panjang,” jelasnya.

Humas PT Pertamina EP Zona 11 Cepu Field, Sony Aditya turut mengungkapkan harapannya terhadap keberlanjutan program ini. “Kami berharap program ini dapat berkelanjutan, sehingga masyarakat bisa menjadi lebih mandiri dalam mengelola potensi wisata desa. Semoga program ini dapat memberikan manfaat yang luas dan berkelanjutan bagi masyarakat dan semua pihak yang terlibat,” ucapnya.

Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) juga mengungkapkan bahwa mereka akan memberikan pendampingan kepada wilayah-wilayah desa dalam upaya pengembangan wisata. Ini merupakan bagian dari komitmen mereka untuk mendukung pertumbuhan potensi wisata di berbagai desa.

Dengan langkah konkret ini, Desa Wisata Nglobo diharapkan dapat menjadi magnet baru bagi para wisatawan yang ingin menikmati pesona alam Blora dan merasakan langsung kehidupan desa yang ramah dan autentik.(ric/red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *