Lamongan – Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas (SKK Migas) – ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan serta masyarakat melakukan kerja bakti penanaman dan pembibitan 35 ribu pohon bakau di Pesisir Pantai Lamongan Jawa Timur, Kamis (1/8/2024) kemarin.
Hadir dalam kegiatan tersebut Perwakilan Kementerian Kelautan dan Perikanan, Suryo Prasojo, Pj Gubernur Jatim yang di wakili oleh Asisten Perekonomian Pembangunan Pemerintah Provinsi (Pemprov) , Joko Irianto, perwakilan SKK Migas Jabanusa, Erwin Andriyanto dan pihak EMCL serta masyarakat sekitar.
Perwakilan Kementerian Kelautan dan Perikanan, Suryo Prasojo yang hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan jika keberhasilan rehabilitasi mangrove tidak dapat dicapai tanpa adanya Kerjasama dan kolaborasi antar stakeholder tidak hanya kementerian melainkan juga pemerinta daerah, kelompok masyarakat penggiat mangrove, serta Mitra Swasta.
“Kementerian bersama dengan lembaga terkait terus bekerjasama melakukan rehabilitasi mangrove. Salah satunya bekerja sama dalam pengelolaan mangrove di Indonesia dan membangun Peta Mangrove Nasional yang diperbaharui setiap tahunnya,” ujarnya.
Asisten Perekonomian Pembangunan Pemerintah Provinsi (Pemprov) , Joko Irianto, menyampaikan, kegiatan hari ini bersamaan dengan peringatan Hari Mangrove Sedunia yang jatuh pada tanggal 26 Juli 2024 lalu. Untuk itu, kegiatan ini menjadi momen refleksi dan motivasi bagi semua pihak untuk terus berupaya melestarikan eskosistem mangrove.
“Semoga upaya ini dapat mendukung kelestarian mangrove dan dicatatkan sebagai amal ibadah,” ucapnya.
Sementara itu Humas dan Juru bicara EMCL, Rexy Mawardijaya juga menyampaikan jika acara hari ini merupakan bukti nyata komitmen pihaknya untuk mendukung upaya kelestarian lingkungan dan pengembangan masyarakat pesisir di sekitar Kapal Alir Muat Terapung Gagak Rimang.
“Terima kasih kami haturkan kepada nelayan dan pemerintah atas dukungan yang tiada henti diberikan kepada operasi kami di Blok Cepu serta Kapal Alir Muat Terapung Gagak Rimang,” tutur Rexy
Pada kesempatan tersebut, EMCL juga mendonasikan rompi pelampung untuk nelayan dan masyarakat Desa Sedayu Lawas. Bantuan diserahkan secara simbolis kepada perwakilan nelayan.
“Terima kasih kami haturkan kepada nelayan dan pemerintah atas dukungan yang tiada henti diberikan kepada operasi kami di Blok Cepu serta Kapal Alir Muat Terapung Gagak Rimang,” terangnya.
Mewakili seluruh relawan EMCL, Rexy menyampaikan harapan agar kegiatan ini dapat memberikan efek berganda baik bagi masyarakat di pesisir Sedayulawas serta ekosistem laut.
Terhitung hingga tahun 2024, EMCL bersama dengan masyarakat di wilayah operasinya telah menanam lebih dari 100,000 pohon di Kabupaten Bojonegoro, Blora, dan Tuban.(ric/red)