Dua Pengemis Dan Satu Pengantar Digaruk Satpol PP Bojonegoro

Bojonegoro, mediapantura.com – Satpol PP Kabupaten Bojonegoro menertibkan dua pengemis dan satu orang sebagai pengantar. Tiga orang tersebut ditertibkan di perempatan sumbang dan perempatan mojokampung, Kecamatan Kota Bojonegoro, Senin (16/09). Tiga orang digelandang ke kantor Satpol PP Bojonegoro ini satu orang pengemis dan pengantar warga Desa Guyangan, Kecamatan Trucuk, sesangkan satu orang pengemis diketahui warga Desa Sukorejo, Kecamatan Kota Bojonegoro.

PLT Kepala Satpol PP Bojonegoro, Arief Nanang S menjelaskan, penertiban pengemis bermula dari laporan masyarakat baik melalui telepon maupun media sosial. Atas laporan tersebut, petugas Penegak Peraturan Daerah langsung mendatangi lokasi untuk menertubkan para pengemis itu.

“Dari laporan masyarakat itu kita ambil yang ada di perempatan kuburan mojokampung. Dari dua orang pengemis itu, salah satu orang ada yang mengantar yang katanya tidak ada hubungan keluarga,” ucapnya.

Satu orang pengantar yang diketahui bernama Sumarti asal Desa Guyangan, Kecamatan Trucuk setiap pagi sekitar pukul 06.00 Wib rutin mengantarkan salah satu pengemis. Dari keterangannya, Sumarti tidak ada hubungan keluarga dan hanya sebagai penjual diwarung. Selesai operasi, salah satu pengemis yang sudah tua dijemput Sumarti sekitar pukul 09.00 Wib dengan membawa sepeda motor Beat yang plat nomornya dilepas semua.

“Penjemput plat nomor motornya dilepas dan disimpan didalam jok motor. Selain menemukan adanya plat nomor motor dilepas, kita juga menemukan sejumlah uang berjumlah hampir dua juta milik penjemput didalam dompet dan uang milik pengemis sekitar ada seratus enam puluh lima ribu rupiah,” terang Arief Nanang S.

Arief Nanang menjelaskan, dua orang pengemis itu sudah berkali-kali ditertibkan dan diserahkan ke Dinas Sosial. Dalam menangani hal ini, Satpol PP Bojonegoro akan lebih serius berkoordinasi dengan Dinas Sosial Bojonegoro supaya setelah ditertibkan tidak lagi dilepas kembali.

“Kita komunikasikan dengan dinas sosial untuk lebih serius menangani hal ini, jangan sampai nanti dipegang terus dikembalikan lagi dan para pengemis itu beroperasi lagi. Para pengemis itu juga sudah tua dan sering sakit-sakitan,” terangnya.

Selain dikomunikasikan dengan Dinas Sosial Bojonegoro secara intens, Satpol PP Bojonegoro juga akan berkoordinasi dengan panti jompo. Sebab, para pengemis itu ada yang tidak memiliki keluarga dan juga pihak keluarganya sudah tidak memperhatikan. (luh/Red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *