IDI Bojonegoro Inginkan Bojonegoro Jadi Centra Pelayanan Kesehatan

Bojonegoro – Bupati Bojonegoro DR. Hj. Anna Mu’awanah, menerima kunjungan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bojonegoro, di Ruang Rapat batik Madrim Pemkab Bojonegoro, pada hari Senen sore tanggal 12 November 2018.

Kunjungan tersebut, di hadiri oleh ketua IDI Bojonegoro Dr. Askan,  Asisten I dan II, Kepala Dinas Kesehatan dan jajaran kepengurusan Idi Bojonegoro

Dalam penyampaian, menurut ketua IDI Bojonegoro Dr. Askan menerangkan  bahwa, kunjunganya bertemu Bupati DR. Hj. Anna Mu’awanah ingin menyampaikan dan berdiskusi terkait masalah profesinya,

“Kami ingin bertemu dengan Ibu Bupati adalah untuk menyampaikan permasalahan dan masukan-masuknan dan juga ingin berdiskusi terkait organisasi profesi kami dan masalah pelayanan kesehatan di Bojonegoro,” terang ketua IDI Bojonegoro.

Dr. Askan juga menambahkan bahwa pihaknya juga berkeinginan agar Bojonegoro menjadi ‘Centra Pelayanan Kesehatan’ diwilayah Jawa Timur bagian barat,

“Untuk itu diperlukan bukan hanya sapras yang memadai tetapi juga SDM kesehatan yakni, Dokter specialis bahkan sub specialis, sehingga kami berharap adanya dokter-dokter di Bojonegoro untuk melanjutkan sekolah specialis dan sub specialist dengan dukungan pemkab,” imbuhnya.

Selain itu juga berharap di era pelayanan BPJS ini tidak adanya perbedaan atau dikotomi antara pelayanan kesehatan  yang dikelola oleh pemerintah dan swasta, juga berharap pula untuk penempatan tenaga dokter memperhatikan jarak dan waktu, agar dokter tersebut didekatkan dengan domisilinya agar dapat memberikan pelayanan yang maksimal dan semua itu butuh dukungan dari pemerintah.

Selanjutnya, Bupati Bojonegoro DR. Hj. Anna Mu’awanah dalam kesempatan itu juga menjelaskan terkait permasalahan tersebut,

“Kami bersama dinas terkait akan berusaha untuk mengakomodir permasalahan, tetapi sebelumnya akan mengkaji terlebih dahulu bagaimana aturan-aturannya, sehingga kedepan harapan Bojonegoro untuk menjadi Centra Pelayanan Kesehatan diwilayah Jawa Timur bagian barat, akan dapat terwujud,” jelas DR. Hj. Anna Mu’awanah. (Gok/MP)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *