Bojonegoro, mediapantura.com – Puluhan Netizen kumpul bareng Kapolres AKBP M Budi Hendrawan SIK MH, Selasa malam (10/12/2019) di Café Omah Ngopi jl. Lettu Suyitno, Bojonegoro.
Dalam acara kumpul bareng tersebut, dihadiri Wakapolres Bojonegoro, para pejabat utama(PJU) Polres Bojonegoro, para admin group facebook di Bojonegoro. Acara tersebut dalam rangka “Harkamtibmas Mengimplementasikan Program Prioritas Kapolri Dalam Mengelola Manajemen Media”.
Kapolres Bojonegoro, AKBP M Budi Hendrawan, dalam sambutannya menuturkan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan sinergitas Polres Bojonegoro dengan para admin group media sosial atau netizen Bojonegoro, untuk ikut serta menjaga setuasi Bojonegoro agar senantiasa kondusif.
Menurut Kapolres, netizen Bojonegoro diharapkan dapat membantu menyajikan berbagai informasi dalam rangka meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap peran serta kinerja Polri.
Bahkan nitizen selaku mitra kerja polri di dunia maya (internet), dapat membantu Polri dalam bidang hubungan kemasyarakatan, khususnya berbagai jejaring sosial internet sekaligus memberikan informasi dan komunikasi dengan keakuratan serta kevalidan data yang benar.
“Kita khususnya Polres Bojonegoro tetap terjalin silaturahmi untuk meningkatkan sinergitas Polres Bojonegoro dengan para admin group media sosial atau netizen Bojonegoro,” ucap Kapolres.
Masih menurut Kapolres, netizen harus dapat membaca dan pandai membedakan, mana kabar yang benar dan kabar yang salah, dan setiap hari bermunculan informasi di media sosial, sehingga harus diteliti dan dicermati, sebelum diteruskan atau di share di dunia maya.
“Netizen harus pintar, cerdas dalam hal memberikan informasi. Jangan sampai jarimu adalah harimaumu, saring sebelum sharing,” pesan AKBP M Budi Hendrawan saat ditemui dilokasi oleh awak media.
Selanjutnya, menurut koordinator netizen Bojonegoro, Sasmito Anggoro dalam sambutannya mengatakan bahwa admin group facebook di Bojonegoro sampai saat ini telah menunjukkan kepeduliannya guna menjaga postingan postingan yang dapat memperngaruhi tindakan negatif, Hoax, Sara, ujaran kebencian dan provokasi dengan cara mengondisikan agar postingan tersebut tidak menyebar dan berdambak gangguan kamtibmas di Bojonegoro. Sebelum meneruskan pesan, informasi, postingan terlebih dahulu di kroscek data kebenarannya atau kevalidannya.
“Cari tahu sumbernya dulu jika mengandung sebuah informasi, pesan atau berita sehingga bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya atau kevalidannya, jangan sampai melanggar Undang Undang ITE,” Terang Sasmito.(red)
