Membanggakan, 14 Siswa SMA Al Fatimah Bojonegoro Lolos SNBP Tahun 2024

Bojonegoro – Sekolah Menengah Atas (SMA) Al Fatimah Bojonegoro berhasil mengantarkan 14 siswa lolos Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) tahun 2024, jumlah yang tak sedikit ini membuktikan bahwasanya Al fatimah merupakan lembaga pendidikan swasta yang memiliki kualitas baik dan mampu bersaing dengan lembaga pendidikan formal lainnya yang ada di daerah Bojonegoro dan sekitarnya.

Kepala SMA Al-Fatimah Abul Hasan Anshori mengatakan, bersyukur siswa yang diterima SNBP masih terus meningkat. Hal tersebut membuktikan bahwa kualitas pembelajaran di SMA Al Fatimah sangat bagus sehingga mampu menciptakan siswa yang mampu bersaing dalam lingkup global.

Bacaan Lainnya

“Tahun ini ada 14 siswa yang lolos SNBP. Jumlah tersebut tiap tahunnya selalu meningkat, ini membuktikan bahwa kualitas pendidikan di SMA Al Fatimah Bojonegoro sangat bagus”, kata
Ustadz Abul, sapaan yang biasa diberikan oleh warga sekolah kepada Kepala SMA Al Fatimah Bojonegoro.

Ustadz Abul menjelaskan siswa sudah diberikan wawasan dan dibimbing terkait Perguruan Tinggi tinggi sejak Kelas X. Hal ini dapat memberikan pandangan kepada siswa terkait dunia perkuliahan di masa mendatang. Siswa juga rutin diajak study kampus setahun sekali.

“Siswa sejak Kelas X sudah kita bimbing dan arahkan, agar sudah punya rencana mau kemana setelah lulus”, jelasnya kepada Mediapantura.com

Menurutnya, selain motivasi dan juga arahan yang selalu diberikan, SMA Al Fatimah juga rutin laksanaan tryout setiap sabtu selama menjadi kelas 12 dengan cara bekerjasama dengan bimbingan belajar.

“Selain itu, siswa bisa mengambil tambahan jam belajar, ikut bimbingan untuk study lanjut juga. Karena ustadz dan ustadzah yang selalu siap mendampingi 24 jam. Ikhtiar belajar anak akan semakin meningkat bila diberikan motivasi terus”, tuturnya.

Pria asal Kecamatan Padangan mengungkapkan, pemberian sosialisasi dari berbagai lembaga eksternal kepada peserta didik. Juga semakin menambah wawasan akan dunia luar.

“Siswa yang bersekolah disini kami didik dengan maksimal. Meskipun berada di pondok, mereka tidak boleh ketinggalan dengan dunia luar, mereka selalu kami beri bekal agar dapat beradaptasi dengan kemajuan iptek ini”, ungkapnya.

Sementara itu Ika Wahyuni Tresnawati, S.Pd selaku Guru Bimbingan Konseling punya strategi jitu. Dia melihat dari nilai rapot, prestasi siswa, beserta mapel pendukung. Dari situ akan terlihat bakat dan potensi siswa. Kemudian bisa diarahkan untuk ambil jurusan dan kampus mana.

“Saya bersyukur karena siswa alumni sudah banyak tersebar di berbagai Universitas yang ada di Indonesia, hal ini cukup membantu dalam penilaian Universitas terhadap Sekolah”, pungkas Wahyuni Trenawati.  (pur/red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *