Bojonegoro – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bojonegoro ikut mensukseskan Festival Ramadhan bersama Gus Men Kolaborasi Sejuta Cinta. Festival Ramadhan yang dilakukan oleh Kantor Kemenag Bojonegoro dengan membagikan 500 paket sembako kepada Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNPN) di bawah naungan Kemenag Bojonegoro, Jumat (22/03/2024).
Kegiatan Festival Ramadhan Sejuta Cinta yang diikuti secara virtual zoom oleh Kepala Kantor Kemenag Bojonegoro beserta para Kepala Seksi (Kasi), Kepala Satuan Kerja (Satker), Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) dan perwakilan PPNPN Kantor Kemenag Bojonegoro.
Penyelenggara Zakat dan Wakaf Kantor Kemenag Bojonegoro, Elly Yohan Munfiya menjelaskan, Festival Ramadhan Asyik Bersama Gus Men juga diikuti oleh Baznas Bojonegoro, Lembaga Amil Zakat Bojonegoro. Kegiatan ini juga diikuti oleh seluruh Kantor Kemenag baik itu di lingkungan Kabupaten dan Kota maupun Provinsi seluruh Indonesia.
“Target pada kegiatan ini sekitar kurang lebih pembagian 500 paket sembako”, kata Penyelengara Zakat dan Wakaf Kantor Kemenag Bojonegoro.
Menurutnya, Untuk pembagian di Lembaga Amil dan Zakat Bojonegoro bertempat di sekertariat Nurul Hayat, untuk BAZNAS bertempat di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bojonegoro.
Ditempat yang sama, Kepala Kantor Kemenag Bojonegoro, Abdul Wahid menuturkan, dalam semua kegiatan pasti dilakukan dengan adanya target. Untuk target dari Gus Men yaitu dengan tersalurkannya satu juta paket sembako di seluruh Indonesia.
“Untuk hari ini, penyerahan bingkisan cukup secara simbolis saja, selebihnya akan dititipkan kepada Kepala Madrasah dan Kepala KUA Se Kabupaten Bojonegoro”, tutur Abdul Wahid.
Sementara itu, Wakil Menteri Agama (Wamen) Republik Indonesia, Saiful Rahmat Dasuki melalui virtual zoom mengungkapkan bahwa Kementerian Agama akan terus berupaya meningkatkan kolaborasi dalam meningkatkan akselerasi tata kelola zakat yang lebih cepat, merata, dan akuntabel. Hal ini dalam rangka menyongsong Indonesia Emas 2045.
“Kementerian Agama siap menerbitkan dan membangun berbagai infrastruktur tata kelola zakat. Akselerasi transformasi tata kelola zakat akan sangat bergantung pada sinergi dan kolaborasi antara regulator dan pelaksana di lapangan”, pungkas Saiful Rahmat Dasuki. (pur/red)