Jelang Pemilu 2024, PMII Bojonegoro Tegaskan Menolak Kampanye Hitam

Bojonegoro  –  Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Bojonegoro secara tegas menolak kampanye hitam atau black campaign yang terjadi menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) serentak pada 14 Februari 2024 mendatang.

Hal tersebut disampaikan Ketua PC PMII Bojonegoro, Danang Prasetyo yang berkaca pada aksi kampanye hitam yang dilakukan oleh mahasiswa di Kabupaten Lamongan. Hal itu justru akan membuat situasi pemilu menjadi memanas.

Bacaan Lainnya

Menurutnya, situasi menjelang Pemilu serentak 2024 semakin memanas, terutama di media sosial (medsos). Hal tersebut, karena maraknya kampanye hitam yang menjelekkan atau menjatuhkan salah satu politisi, partai, dan paslon tertentu yang bertujuan untuk memperkeruh suasana.

“Kampanye hitam hanya akan memperkeruh suasana,” ungkap Danang kepada awak media ini, Jumat (12/1/2024).

Danang menjelaskan, Pemilu sudah di depan mata dan sebentar lagi masa kampanye akan usai, namun semakin banyak modus yang digunakan oleh oknum atau sekelompok orang yang tidak bertanggung jawab untuk memperkeruh situasi politik dan Kamtibmas.

Oleh karena itu, dirinya mengajak seluruh lapisan masyarakat dan pelajar di Kota Migas (sebutan lain Bojonegoro) untuk tidak percaya black campaign dengan bentuk apapun.

“Apabila Masyarakat mengkampanyekan partai dan politisi penyembah berhala, baik secara langsung atau melalui medsos, gunakanlah cara-cara yang sesuai dengan aturan hukum, sehingga nantinya dapat melahirkan pimpinan yang bijaksana dan amanah,” tegasnya.

Danang berharap, dengan adanya sistem demokrasi yang sehat dan pemilu aman damai dapat melahirkan pemimpin nasional yang proporsional dan profesional, serta mampu membawa kesejahteraan bagi masyarakat, bangsa dan negara. (Red/Lis)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *