Bojonegoro, meDIAPANTURA.COM – Pemkab Bojonegoro melalui Dinas Sosial (Dinsos) mengalokasikan anggaran sebesar Rp 3 miliar dari APBD tahun 2019. Anggaran sebesar itu nantinya untuk Bantuan Sosial (Bansos) Program Asistensi Lanjut Usia (alut).
Kepala Dinsos Kabupaten Bojonegoro, Helmy Elisabeth mengungkapkan, di tahun 2019 penerima bantuan sosial (bansos) sekitar 1.654 lansia yang berada di 42 Desa tersebar di 11 Kecamatan.
“Dari jumlah itu, setiap orang mendapat Rp1,5 juta pertahun langsung masuk ke rekening masing-masing, dan penarikan bisa dilakukan 2 kali dengan besaran nominal Rp 750 ribu,” katanya, Senin (18/8).
Ia menambahkan penerima bansos itu diperuntukkan bagi lanjut usia di atas 65 tahun yang tujuannya unntuk meringankan beban biaya hidup para Lansia tersebut. Dari ribuan penerima bansos itu hanya Lansia yang ada di 11 kecamatan saja,” terangnya.
Adapun Lansia penerima Bansos di 11 Kecamatan di antarannya Kanor, Kedungadem, Sumberrejo, Ngasem, Kepohbaru, Sukosewu, Padangan, Gayam, Baureno, Kapas dan Kota Bojonegoro. Namun dari seluruh kecamatan itu, tidak seluruhnya setiap desa ada penerima bansos lansia tersebut.
“Namun yang pasti, bantuan itu diberikan kepada Lansia guna meringankan beban untuk pembelian kebutuhan sehari-hari,,” tandasnya.
Dari data yang diperoleh diperkirakan jumlah Lansia yang ada di Bojonegoro diperkirakan ada sebanyak 17 ribu. Atas dasar jumlah itu, penerima Bansos Lansia tahun ini meningkat cukup banyak. Kami berharap bantuan dari pemerintah daerah dapat sedikit meringankan beban warga lansia nantinya,” pungkasnya (top/waf)