Bojonegoro – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bojonegoro mempertegas dukungannya kepada paslon bupati dan wakil bupati nomor 02, Setyo Wahono-Nurul Azizah Pilkada serentak 2024. Penegasan ini disampaikan bersamaan peringatan Hari Santri Nasional (HSN) yang jatuh pada tanggal 22 Oktober 2024.
Acara dikemas dalam bentuk Silaturahim dan Konsolidasi PCNU Bojonegoro, di Baresta Cafe Desa Bangilan, Kecamatan Kapas. Hadir dalam kegiatan, Cabup dan Cawabup Bojonegoro, Setyo Wahono-Nurul Azizah.
Kemudian KH. Maimun Syafi’i, Rois Syuriah PCNU Bojonegoro; KH. Hilmi Aljumadi, Katib Syuriah PCNU; dr. Kholid Ubed Sp PD Ketua PCNU Bojonegoro; H. Suparno Sekretaris PCNU Bojonegoro.
Juga seluruh ketua badan otonom (Banom) NU seperti Muslimat, GP Ansor, Dr. Ifa Khoiriyah Ningrum Ketua Fatayat, Ali Rohmatulloh Ketua IPNU Bojonegoro, Bisri Choiron Ketua PC Pagar Nusa Bojonegoro. Selain itu juga dihadiri pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) se Kabupaten Bojonegoro.
Dalam konsolidasi itu, PCNU Bojonegoro dan Banom menegaskan kembali dukunganya kepada Setyo Wahono-Nurul Azizah, karena telah direstui oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Alasan lainnya, paslon 02, Wahono-Nurul (WanNur) akan melanjutkan program-program sosial masyarakat setelah terpilih menjadi Bupati-Wakil Bupati Bojonegoro periode 2024-2029. Bahkan, keduanya akan menambah jumlah penerima dan insentif program sosial keagamaan.
Sekretaris PC LPBINU Bojonegoro, drg. Sofan Solikin menjelaskan, sudah bergerak lebih dulu untuk memenangkan paslon bupati dan wakil bupati nomor 02, Setyo Wahono-Nurul Azizah di Pilkada Bojonegoro. Gerakan yang dilakukan membentuk sebuah Komunitas bernama Jonegoro Ayem.
“Relawan Jonegoro Adem terus melakukan sosialisasi program-program WanNur secara masif. Juga memasang alat peraga kampanye (APK) se kabupaten Bojonegoro,” tegasnya.
Cabup Setyo Wahono mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kesolidan PCNU Bojonegoro dan banomnya.
“Kekompakan ini menjadi kekuatan besar untuk memenangkan Pilkada Bojonegoro,” tegas cabup asli Bojonegoro dari Desa Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo ini.
Cabup Wahono menegaskan akan melanjutkan program-program sosial keagamaan yang selama ini sudah berjalan. Seperti insentif untuk marbot, takmir, jamaah tahlil, modin perempuan, dan santunan kematian.
Bahkan, lanjut dia, pihaknya juga akan memberikan insentif untuk penggali kubur, dan modin laki-laki. Juga pemberian insentif pendidikan bagi pelajar tingkat SMA yang dihapus oleh pemerintahan sebelumnya.
“Prinsipnya program yang sudah berjalan baik untuk masyarakat akan kami tingkatkan,” tegas Cabup Wahono.(ric/red)