Undang Para Tokoh Wanita Lintas Agama, FKUB Bojonegoro Gelar Sosialisasi Pilkada

Bojonegoro – Untuk mensukseskan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024 khususnya Pilkada di Kabupaten Bojonegoro, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) menggelar sosialisasi, Rabu (11/09/2024).

Dalam Sosialisasi yang bertempat di Gereja Kristen Indonesia (GKI), FKUB mengundang para wanita yang berasal dari lintas Agama di Kabupaten Bojonegoro.

Bacaan Lainnya

Para wanita yang diundang itu dari Agama Kristen, Agama Katholik, Agama Hindu, dan para wanita dari Agama Konghucu.

Selain mengundang para wanita yang berasal dari lintas Agama, FKUB Bojonegoro juga mengundang para wanita dari LDII dan Wanita Generasi Muda Lintas Agama (GMLA) Bojonegoro.

Risnanto selaku Pemateri Sosialisasi menyampaikan bahwa Pilkada mendatang adalah suatu peristiwa yang penting. Sehingga dirinya berharap kepada para wanita yang hadir dalam sosialisasi ini harus menggunakan hak pilihnya.

“Semua warga Bojonegoro yang mempunyai hak pilih harus datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk memberikan hak pilihnya”, jelas Risnanto yang juga menjabat sebagai Bendahara FKUB Bojonegoro.

Lebih lanjut disampaikan oleh Risnanto, kita semua yang hadir disini sekarang ini akan memilih Bupati dan Wakil Bupati yang akan pemimpin Kabupaten Bojonegoro untuk lima tahun kedepannya.

“Saya tekankan lagi jangan sampai tidak datang ke TPS untuk menggunakan hak pilihnya”, tutur Risnanto yang juga pernah bertugas sebagai Penyelenggara Pemilu.

Sementara itu, Ketua FKUB Bojonegoro, Dr KH Tamam Syaifuddin M.Si mengajak kepada para wanita untuk berperan aktif dalam mengikuti dunia perpolitikan, minimalnya para wanita tahun dan faham tentang politik karena ini momentum pesta demokrasi lima tahunan dalam menentukan pemimpin daerah baik tingkat Kabupaten dan Provinsi.

“Disamping itu juga menentukan arah kebijakan yang akan mensejahterakan rakyat nya harus teruji dan terbukti berpihak pada rakyat nya karena itu ayo kita sukseskan pilkada serentak ini dengan rukun damai sejahtera”, tutup Dr KH Tamam Syaifuddin M.Si yang juga sebagai pendiri Institut Agama islam (IAI) Al Fatimah Bojonegoro.

(pur/red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *