Bojonegoro – Perhelatan Hari Ulang Tahun (HUT) Persibo ke 75 tahun 2024 pada tanggal Sabtu 7 Maret 2024 berlangsung meriah meski di guyur hujan lebat. Dalam meramaikan HUT Persibo, Panitia Pelaksana mengundang Boromania.
Selain mengundang Boromania, Panitia HUT Persibo juga mengundang jajaran Forkompinda Kabupaten Bojonegoro. Dalam hal ini Kepala Kementrian Agama (Kemenag) Bojonegoro juga di undang hadir.
“Kehadiran kami bersama jajaran dan beberapa Madrasah murni memberikan dukungan kepada skuad Persibo yang telah mengaharumkan nama Bojonegoro dalam kancah persebolaan Nasional”, kata Kepala kemenag Bojonegoro, Abdul Wahid, Senin (11/03/2024).
Abdul Wahid mengatakan hadir pelajar dilingkungan wilayah tugasnya itu adalah bagian dari upaya memberikan semangat dan motivasi kepada para generasi muda untuk meraih prestasi.
“Skuad Persibo setidaknya memberikan inspirasi tentang sebuah perjuangan dan itu bisa menjadi inspirasi bagi mereka”, tegas Abdul Wahid.
Lebih lanjut menurutnya, jika kemudian ada anggapan bahwa kehadiran keluarga besar Kemenag tidak ada hubungannya ultah Persibo itu adalah pernyataan tendensius.
“Kami melakukan ini atas dasar solidaritas sesama warga Bojonegoro, Persibo adalah bagian dari warga Bojonegoro. Tidak bisa serta merta di justifikasi tidak ada hubungannya”, tuturnya.
Kemudian muncul presepsi bahwa Kemenag mengajak mereka dangdutan itu juga tidak benar.
“Tidak benar saya mengajak mereka dangdutan, mereka kami datangkan untuk turut bergembira akan raihan Persibo naik kelas”, ungkapnya.
Dikatakan lebih lanjut bahwa tidak satupun baik Pejabat dan keluarga besar Kemenag berjoget dangdutan.
“Jika kemudian panitia mengundang kami dan di suguhi acara dangdutan itu wajar karena memang HUT identik dengan kemeriahan hiburan yang salah satunya dangdutan”, jelasnya.
Pernyataan ini juga dibenarkan oleh Luqman penyuluh Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Gayam yang hadir pada acara itu.
“Tidak ada tuh orang orang Kemenag berjoget dangdutan, memang mereka hadir tapi mereka tidak berada di depan panggung utama, mereka berada di tribun alun alun dan menyaksikan dari jauh”, tutup Lukman. (pur/red)