Hadir di Pekan Batik Daerah, Omset Perajin Batik Binaan EMCL Melonjak

Bojonegoro – Pekan Batik Daerah Budaya Bangsa membawa berkah bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Bojonegoro. Seperti yang dialami perajin Batik dari Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro.

Pada pameran batik yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro itu, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) membuka stan batik untuk UMKM Batik Kristal Jaya Desa Ringintunggal, Batik Al-falah Desa Gayam, PRIMA Rajut Desa Bonorejo, dan batik ecoprint.

Bacaan Lainnya

Selama empat hari dari 5 – 8 Juni 2024, para perajin batik binaan EMCL itu mampu menarik ratusan pengunjung setiap harinya. Meski harus melewati beberapa stan lain, pengunjung antusiasme pengunjung sangat tinggi.

“Setiap hari kami cukup kewalahan melayani pengunjung,” ucap Siswanto dari Pusat Inkubasi Bisnis (PIB) Bojonegoro yang menjadi koordinator para UMKM binaan EMCL.

Meski kewalahan, Siswanto mengaku senang karena omset penjualan para UMKM binaan EMCL ini meningkat. Bahkan peningkatannya cukup signifikan bisa mencapai lima kali lipat dari biasanya. Belum termasuk beberapa pesanan setelah kegiatan.

Terlebih ketika Penjabat Bupati Bojonegoro, Andriyanto mengunjungi stan batik UMKM binaan EMCL. Dia mengapresiasi produk-produk yang ditampilkan.

“Ini sangat baik, harus didukung terus pemasarannya,” ucapnya.

Andriyanto juga memberi arahan kepada semua jajaran pemerintahan di wilayahnya untuk membeli produk yang ditampilkan perajin selama pameran. Arahan ini direspon Pemerintah Kecamatan Gayam yang mewadahi wilayah UMKM binaan EMCL.

“Saya langsung beli 20 potong motif terbaru,” ucap Camat Gayam, Palupi Hadi Ratih Dewanti.

Camat juga membuat edaran kepada seluruh kepala desa di wilayah Kecamatan Gayam untuk membeli batik dari stan UMKM binaan EMCL. Menurutnya, akan menjadi kebanggaan tersendiri bagi Pemerintah dan warga Kecamatan Gayam jika batiknya diproduksi oleh tetangga sendiri.

“Produk batiknya tidak kalah bagus dari batik-batik terkenal. Ini menjadi kebanggaan tersendiri,” ujarnya.

Palupi juga menekankan bahwa beli batik di stan UMKM binaan EMCL sebagai bentuk dukungan terhadap UMKM Kecamatan Gayam. Sebab, kata dia, pembangunan ekonomi daerah didukung dengan meningkatnya usaha UMKM.

Pekan Budaya Batik ini sendiri merupakan kegiatan perdana untuk meningkatkan UMKM Batik Bojonegoro. Pameran juga diisi oleh perajin batik dari beberapa kabupaten di Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Festival batik dengan tema “Batiku, Batikmu Batik Kita Semua” ini dibuka oleh Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono. Menurut Pj Gubernur, Kabupaten Bojonegoro selangkah lebih maju dalam Pekan Batik. “Saya memakai Batik Bojonegoro. Bojonegoro memang batiknya cerah dan mudah-mudahan membawa keberkahan untuk kita semua,” tegasnya.(ric/red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *