Penanda tanganan MOU DMI Bojonegoro Dengan FORSIMAS

Bojonegoro – Penandatangan Nota Kesepakatan Bersama Antara Dewan Masjid Indonesia Kabupaten Bojonegoro dengan Forum Silaturrahim Kemakmuran Masjid Serantau (FORSIMAS) dan dilanjutkan Pembukaan Sekolah Tinggi Ekonomi dan Bisnis Islam Al-Rosyid (STEBIA) yang bertempat di Halaman Pondok Pesantren Al-Rosyid pada hari Senin (15/10)

Hadir Bupati Bojonegoro , Kapolres Bojonegoro , Dandim 0813 Bojonegoro , Ketua DPRD Bojonegoro , Kepala Kejaksaan Bojonegoro , Kepala Pengadilan Bojongoro , Kepala SKPD , Dr. Mohammad Nawar Arifin (Sekretaris Jenderal Perserikatan Masjid Dunia) dari Malaysia beserta rombongan juga hadir dalam acara tersebut.

“STEBIA berdiri pada Tahun 2018 dan menerima Mahasiswa sebanyak 54 Mahasiswa dari 60 Peserta yang mendaftar di Angkatan Pertama. STEBIA ada dua Program Studi yaitu Jurusan Ekonomi Syari’ah dan Perbankan Syari’ah . Untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia khususnya Pondok Pesantren ini tidak hanya bisa dalam ilmu agama saja tetapi juga bisa di bidang ekonomi dan perbankan untuk kedepannya” jelas Drs. H. Tamam Syaifudin , M. Si .

Alamul Huda menyampaikan “Melalui pendidikan, suatu negara dapat mengukur standar kualitas manusia. Pendidikan berkualitas menjadi upaya menjadikan manusia seutuhnya dan pintar”.

Setelah menandatangani MOU Bupati Bojonegoro DR. Hj. Anna Mu’awannah juga berkesempatan untuk memberikan sambutan dalam acara pembukaan STEBIA Bojonegoro beliau menyampaikan bahwa “Hari ini saya melakukan tanda tangan dan mengetahui bahwa ada suatu kesepakatan atau MOU antara DMI Bojonegoro dengan Dewan Masjid Internasional. Dan saat ini kami sedang menyusun program pemerintah, untuk memperbaiki pelayanan publik untuk warga bojonegoro. Kami ingin segera wujudkan untuk merespon bonus demografi khususnya di bojonegoro akan terjadi lonjakan anak-anak muda yg potensi yang kreatif sebagai penerus bangsa”. (dik/MP)

 

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *