Reporter : Dwi Purwanto
Mediapantura.com Bojonegoro – Baru baru ini Kabupaten Bojonegoro secara formal mempunyai dua orang Maestro, salah satunya adalah Jagad Pramujito yang biasa dipanggil dengan Mas Pram atau Mbah Jagad. Pria berperawakan kurus tinggi ini memang mempunyai karakter kuat, utamanya yang berhubungan dengan seni musik.
Setidaknya ada beberapa karya fenomenalnya di bidang seni musik. Yakni alat musik Grajiola dan aransemen musik bambu. Dirinya mengaku memang telah banyak mencipta musik dan lagu, namun sangat sedikit yang didokumentasikan. Hal itu dibenarkan oleh teman-teman sejawat yang memang mempunyai kedekatan dengannya.
Pada akhir tahun 2022 ini, Mas Pram kembali menelurkan karya musik. Yakni sebuah lagu ber genre blues yang berjudul Membedah Mimpi. “Ini liriknya saya ambil dari undangan pameran tunggal lukisan karya Wahyu Subakdiono,” katanya.
Sengaja ia menciptakan lagu itu sebagai apresiasi atas konsistensi Wahyu Subakdiono dalam berkesenian. Lagu baru itupun sempat diputar sebagai backsound pameran saat pembukaan pada Tanggal 2 Desember 2022 di Gedung Pancasila.
Angan melambung bersama angin
Aku melihat keindahan
Ada aliran sungai panjang melingkar
Ada hamparan hutan seperti nafas cintaku.
Ada bukit yang membujur lintang daratku.
Tebaran padi dikakimu.
Tuhan karyamu gemilang
Ingin KUBEDAH MIMPI dalam dalam torehan kanvas.
Agar kesejukan Hati mengikut irama Mu.
Terjaga aku dari tidur panjang dalam realisme goresan kehidupan.
Namun kusadari bahwa senja dekat dengan hariku
Maka Kemerdekaan berkarya
Dengan corak Abstrak menjadi
pilihan memotret kehidupan kotaku.
Itulah lirik lagu Membedah Mimpi yang digunakan Mas Pram dari Puisi karya Wahyu Subakdiono sebagaimana tercantum dalam undangan yang diterimanya.
“Merasa tersanjung mendapat undangan, maka ungkapan kata kugubah menjadi nada dengan swara abstrak juga, mudah-mudahan berkenan,” katanya. (Red)