Kemenag Tuban Gelar Rapat Dinas Secara Daring

Reporter : Ahmad Fauzi

Tuban, mediapantura.com – Pandemi Covid-19 masih berlangsung di negeri tercinta, tak terkecuali kabupaten Tuban Jawa Timur. Kementerian Agama Kabupaten Tuban menyelenggarakan Rapat Dinas Senin, (18/05/2020), tepat pukul 09.00 WIB, melalui telekonferen dengan seluruh pejabat. Hadir dalam telekonferen ini selain Kakankemenag, juga Kasubag TU, Kasi dan Penyelenggara Syariah, Kepala KUA se kabupaten Tuban, Kepala satker, Penyuluh, Pengawas, Pranata Humas dan Koordinator Umum.

Rapat secara daring ini di pimpin langsung oleh Kakankemenag Tuban. Dalam sambutannya Kepala Kantor, Sahid, menyampaikan kondisi kantor secara umum, evaluasi kegiatan perseksi dan dilanjutkan paparan dari KUA dan Satker.

“Untuk seksi haji kita menunggu keputusan pemerintah tanggal 20 Mei nanti, apakah calon jemaah haji nanti jadi berangkat ke tanah suci ataukah tidak. Yang jelas kita siap dengan segala keputusan. Selanjutnya untuk seksi Pendidikan Madrasah sistem pengajaran masih bersifat online sampai dengan tanggal 2 Juni 2020. Untuk seksi Pendidikan Agama Islam telah mencairkan tunjangan profesi guru PAIS alhamdulilah sudah terlaksana dengan lancar.

Kemudian Penyelenggara Syariah insyaallah tanggal 22 Mei akan melaksanakan rukyatul hilal 1 Syawal 1441 H di kecamatan Senori. Selanjutnya Work From Home (WFH) sampai 29 Mei 2020, akan tetapi tetep ada pelayanan dengan sistem piket. Terakhir semuanya mohon selalu memonitor grup Humas Kemenag Tuban, sebagai sumber informasi,” jelasnya.

Sementara itu, Kasubag TU Kemenag Tuban, Achmad Badrus Sholeh berharap lewat koordinasi seperti ini akan terbangun singkronisasi dan kebersamaan.

Selain itu untuk berperan aktif membantu pemerintah dalam menghadapi musibah wabah Corona COVID-19 yang sedang berjangkit di wilayah kabupaten Tuban.

“Diharapkan dengan kegiatan seperti ini, seluruh pimpinan dapat meningkatkan koordinasi untuk kemajuan pelayanan dan kekompakan dengan memanfaatkan teknologi informasi.

Model komunikasi seperti ini adalah solusi Physical Distancing (menjaga jarak fisik sesama manusia) dalam upaya menghindari kontak langsung untuk mencegah penyebaran virus corona namun tidak memutuskan komunikasi sosial antar sesama manusia (social distancing),” pungkasnya. (Af/lai)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *