Di Kunjungi Humas Polres Blora, Ketua MUI, Serukan Umat Baca Sholawat Thibbil Qulub

Blora, mediapantura.com – Menyikapi merebaknya wabah virus corona, yang melanda Republik Rakyat Cina, dan dibeberapa negara lainya. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Blora KH.Muhharor Ali menyerukan umat islam agar membaca sholawat Thibbil Qulub, Hal tersebut disampaikan ketika disambangi oleh Anggota Humas Polres, Kamis, (13/02/2020) di kediamanya.

“Sesuai dengan surat edaran dari Pengurus Besar NU, kami serukan kepada umat, agar meningkatkan pembacaan sholawat Thibbil Qulub,” ucap KH.Muharror Ali.

Lebih lanjut Kiai Haji Kharismatik yang juga pengasuh pondok pesantren Khozinatul Ulum ini menjelaskan bahwa membaca Sholawat adalah salah satu amalan dan cara seorang umat untuk mendapatkan syafaat dari Nabi Muhammad,SAW, “Membaca Sholawat adalah untuk mendapatkan berkah Nabi Muhammad, dan Sholawat Thibbil Qulub ini adalah Sholawat untuk meminta berkah kesembuhan,” ucap KH.Muharror Ali.

MediaPantura.com | Di Kunjungi Humas Polres Blora, Ketua MUI, Serukan Umat Baca Sholawat Thibbil Qulub

KH.Muharror Ali menambahkan bahwa, pihaknya akan menjalankan surat edaran dari PBNU tersebut dan kepada seluruh santrinya diwajibkan untuk membaca Sholawat Thibbil Qulub dalam kegiatan belajar mengajar di pondok pesantren.

“Mari kita berdoa bersama, semoga  wabah corona segera teratasi, dan tidak sampai kepada negara kita,” pungkas KH.Muharror Ali.

Sementara itu, Paur Humas Polres Blora Bripka Arip Nirwanto membeberkan bahwa, kedatangannya ke Pondok Khozinatul Ulum tersebut adalah untuk menjalin kemitraan dan silaturahmi dengan tokoh agama, “Maksud kedatangan kami adalah Sowan Ulama, untuk jalin silaturahmi dan kemitraan,” ucap Bripka Arip Nirwanto.

Dalam silaturahmi bersama Kaur Bin Ops Intelkam dan Kanit Intelkam Polres Blora tersebut, Bripka Nirwanto mengimbuhkan bahwa, Sowan Ulama ini sekaligus untuk mengajak tokoh agama agar ikut berperan aktif dalam menolak paham radikalisme, “Kami ajak Ulama dan Tokoh Agama untuk aktif menolak paham radikalisme,” pungkas Nirwanto.(red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *